Elmaryanti Marbun

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
ASMARA DI FKG - USU

ASMARA DI FKG - USU

Tantangan hari ke 6, Gurusiana

*ASMARA DI FKG - USU*

_Bagai pungguk merindukan bulan._ Pepatah yang tak pernah laku bagi kegigihan Yusri Mubaroq Samosir. Seorang pemuda yang terlahir di Barus. Sebuah daerah kecil di bagian Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sejak kecil ia bercita-cita menjadi orang iman yang berbudi dan berprofesi luhur. Seperti ahli di bidang kesehatan atau hukum. Sungguh cita-cita yang mulia.

Untuk menggapai *asa* itu, ia tak segan berjibaku melawan gengsi dan kerasnya kehidupan. Maklum, ia dari keluarga yang sederhana. Bukan yang serba berkecukupan.

Alhamdulillah, ia sangat memahami keadaan keluarganya. Kedua orangtuanya selalu mengajarkan tentang kejujuran, kesantunan, ketangguhan, dan sikap pantang menyerah. Mereka juga menanamkan karakter ikhlas, sabar, dan pandai bersyukur kepada Yusri.

Termasuk saat ia belajar di MAN 1 Tapanuli Tengah. *Masa-masa* di madrasah itu diisi dan dihabiskan dengan kegiatan positif. Meskipun hidup dalam keluarga sederhana dan suka menyendiri, ia tetap peduli. Suka menyendiri bukan berarti tak mau berbagi. Sebaliknya, ia sangat suka menolong siapa saja. Suka membantu tanpa disuruh. Menurutnya, berhasil membantu orang lain adalah kepuasan hakiki.

Tidak berhenti sampai di situ. Semenjak ayahnya meninggal, ia memiliki kebiasaan baru. Yaitu berniaga. Dengan berjualan makanan ringan yang dibuat ibunya. Ini dilakukannya agar bisa menambah uang jajannya.

Hobi ini berlanjut hingga bersekolah di MAN 1 Tapanuli Tengah. Tidak hanya makanan ringan. Ia juga berjualan alat tulis. Super sibuk? Tentu.

Namun demikian, ia tetap menyempatkan diri mengikuti berbagai olimpiade. Tujuannya hanya satu. Yaitu mendapatkan sertifikat sebagai syarat pendaftaran masuk universitas.

Subhanallah. Keteguhan iman, niat, dan kegigihan usahanya membuahkan hasil sangat manis. Ia diterima di Universitas paling bergengsi di Pulau Sumatera. Apalagi jurusannya tidak main-main. Kedokteran Gigi - USU.

Diungkapkannya, bahwa di MAN 1 Tapanuli Tengah ia belajar bersahabat dengan aneka *rasa* kehidupan. Pahit-manis dan susah-senang berhasil dinikmati dengan penuh keikhlasan.

Sekarang dia harus bisa lebih mandiri. Harus belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Agar kelak, setelah lulus dari FKG, ia bisa kembali ke daerahnya. Mengabdi untuk negeri dengan menjadi dokter gigi.

Penjaga senyum masyarakat.

Di kejauhan, sayup-sayup terdengar lagu:

Bagimu negeri, jiwa raga kami.

Salam Literasi

Salam Asmara

Barus, 2 November 2023.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post