KEGIATAN P5PPRA MAN 1 PAMEKASAN

Penulis: Elok Nofiandani, S.E

( Guru MAN 1 Pamekasan)

Kegiatan Proyek Penguatan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatan lil’alamin (P5PPRA) kali ini (semester genap tahun pelajaran 2023-2024) di MAN 1 Pamekasan mengambil tema Kearifan lokal dengan sub tema “lakonah Lakonih, Jhelenah Jhelenih, Kennengnah Kennengih”. Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh siswa fase E ( kelas X ) dan segenap guru/ fasilitator P5PPRA. Kegiatan ini diawali pembukaan oleh Kamad MAN 1 Pamekasan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih madrasah, kegiatan ini bukan sekadar membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam membentuk generasi yang peduli terhadap kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Dalam sebuah upaya untuk menanamkan nilai-nilai kebersihan dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Acara ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar, berkolaborasi, dan merasakan dampak positif yang dapat dihasilkan oleh tindakan kecil tersebut.

Tujuan Kegiatan Bersih-Bersih:

Kegiatan bersih-bersih madrasah memiliki berbagai tujuan yang melampaui sekadar membersihkan ruang kelas dan halaman madrasah. Tujuan utamanya termasuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, mengajarkan pentingnya kebersihan, dan merangsang kesadaran akan dampak lingkungan bersih terhadap kesehatan dan kesejahteraan.

Partisipasi Seluruh Komunitas Madrasah:

Acara bersih-bersih ini karena melibatkan komunitas madrasah baik itu siswa dan guru sehingga juga menciptakan ikatan sosial, meningkatkan kerja sama, dan memperkuat sense of belonging di antara semua pihak yang terlibat.

Pendidikan Lingkungan:

Kegiatan bersih-bersih tidak hanya sekadar aksi fisik, tetapi juga menyajikan kesempatan pendidikan. Guru dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan peran setiap individu dalam melestarikan lingkungan. Dengan demikian, acara ini menjadi momen edukasi yang berkesinambungan.

Inovasi dalam Pengelolaan Sampah:

Acara bersih-bersih dapat menjadi platform untuk memperkenalkan inovasi dalam pengelolaan sampah. Misalnya, madrasah dapat mengadopsi program daur ulang atau memperkenalkan tempat sampah pintar yang memfasilitasi pemilahan sampah secara efektif.

Dampak Positif pada Lingkungan Madrasah:

Kegiatan bersih-bersih memberikan dampak positif secara langsung pada lingkungan madrasah. Kebersihan dan kerapian menciptakan ruang belajar yang nyaman, meningkatkan kesehatan siswa, dan menciptakan atmosfer positif yang mendukung proses pembelajaran.

Harapan ke depan:

Kegiatan bersih-bersih madrasah dapat membangkitkan kesadaran masyarakat sekitar terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan memberikan dorongan untuk berpartisipasi dalam inisiatif bersih-bersih yang lebih luas di komunitas.

Kesimpulan:

Acara kegiatan bersih-bersih madrasah bukan hanya tentang membersihkan lingkungan fisik, tetapi juga merangsang perubahan mental dan perilaku yang positif. Dengan melibatkan seluruh komunitas madrasah, memberikan pendidikan lingkungan, dan mendorong inovasi dalam pengelolaan sampah, kegiatan ini menciptakan lingkungan belajar yang berkesinambungan dan berdampak positif pada generasi mendatang. Melalui upaya bersama ini, madrasah bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga tempat yang mengajarkan nilai-nilai kebersihan, tanggung jawab, dan cinta terhadap lingkungan.