ELOK NOFIANDANI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MERDEKA UNTUK CERDAS DAN BAHAGIA

MERDEKA UNTUK CERDAS DAN BAHAGIA

Merdeka, Cerdas dan Bahagia adalah 3 kata yang akhir-akhir ini sering dibicarakan dalam dunia pendidikan, terlebih pada program merdeka belajar. Paradigma pendidikan harus membahagiakan semua pihak, utamanya murid. Hal ini benar-benar menjadi paradigma baru dunia pendidikan di Indonesia, dalam memahami esensi belajar sesungguhnya. Lalu kemerdekaan seperti apa yang diperoleh guru dalam kurikulum baru ini dan bagaimana pengaruhya terhadap kebahagiaan murid sehingga berpengaruh juga terhadap kecerdasannya ?.

Merdeka yang dimaksud disini bukan berarti guru bisa melakukan apa saja dan bisa mengajar ala kadarnya sesuai dengan keinginan hati, namun merdeka yang dimaksud adalah kemerdekaan yang penuh tanggung jawab. Dalam kurikulum yang memerdekan semua pihak ini, memberikan ruang besar bagi kebahagiaan guru, mulai dari penyederhanaan materi yang hanya memuat materi-materi esensial, capaian pembelajaran yang di rancang per fase, tidak adanya program peminatan pada jenjang SMA/MA, sekolah diberi kewenangan mengembangkan kurikulum dan ketrampilan sesuai dengan karakteristik masing-masing, hingga penyediaan berbagai perangkat ajar dan beragam pelatihan bagi guru.

Bagi seorang guru penting artinya merasa bebas tanpa terbelenggu dalam menjalankan aktifitas mengajarnya, karena kebebasan itu akan berdampak pada suasana hati saat berhadapan dengan murid. Suasana hati yang bahagia akan berdampak pada cara guru memperlakukan muridnya. Mengapa demikian? dengan merasa bahagia maka energi positif yang dimiliki oleh guru akan menular pada murid, guru yang merasa bahagia juga akan cenderung mengeluarkan kalimat-kalimat positif yang memotivasi murid, guru bahagia juga akan lebih cepat berkembang pengetahuan, ketrampilan dan kecerdasan majemuknya, serta bisa lebih fokus terhadap tugas-tugasnya, karena energi kebahagiaan akan menstimulasi otak untuk lebih banyak menyerap informasi.

Eksistensi guru di sekolah benar-benar sebagai pengganti orang tua. Itu sebabnya kenapa perlu dianggap penting tentang kemerdekaan guru dalam mengajar karena akan berdampak pada kecerdasan murid. Banyak penelitian yang mengungkap pentingnya kebahagiaan dalam proses pembelajaran, salah satunya penelitian Zareiyan & Taheri (2017), yang meneliti tentang peranan komponen kebahagiaan dalam kinerja pendidikan dan harga diri murid . Disebutkan bahwa kebahagiaan yang dirasakan murid dapat meningkatkan rasa harga diri murid. Dalam penelitian lain Rose dan Nicholl (2017) menyebutkan lingkungan belajar yang menyenangkan adalah lingkungan tanpa stress, bahan ajar relevan dengan kebutuhan dan harapan murid, proses belajar berlangsung dalam suasana emosional yang positif, mengkomunikasikan pengetahuan dengan menyenangkan, dan ada keterlibatan murid secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang membahagiakan akan berdampak pada kecerdasan murid baik itu kecerdasan kognitif, afektif maupun psikomotoriknya. Murid akan belajar dengan baik dan bisa menyerap informasi lebih banyak jika suasana hati, dan lingkungan belajar membahagiakan. Jika murid memiliki minsed bertumbuh, menyukai tantangan, kreatif dan selalu terinspirasi oleh hal-hal baik diluar dirinya, maka murid akan bahagia menghadapi situasi dan problema hidup tanpa takut menghadapinya. Semua perangkat belajar yang dibutuhkan murid untuk bahagia tersebut akan berdampak hanya jika guru yang mengajar mereka juga memiliki suasana hati yang bahagia. Sehingga dalam proses ini guru dan murid harus sama-sama merasa merdeka dan bahagia agar proses berkembang keduanya menjadi optimal. Jadi, apakah anda sebagai guru sudah merasa merdeka? Jika anda bebas melakukan inovasi-inovasi pendidikan kearah yang lebih baik dan mampu menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien, serta memberikan lingkungan belajara yang nyaman bagi murid sehingga murid bahagia dalam proses pembelajaran, maka anda patut di labeli Guru Yang Merdeka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Inspiratif

28 Oct
Balas

terima kasih bapak Sandi

16 May
Balas



search

New Post