Literasi adalah salah satu program yang sedang digiatkan pada saat ini terutama dibidang pendidikan. Secara umum literasi merupakan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan serangkaian kegiatan membaca dan menulis. Kegiatan literasi ini memerlukan kemampuan dalam pengetahuan (kognitif) , kemampuan berbahasa baik lisan maupun tulisan. Saat ini literasi tidak hanya dalam hal membaca, namun kegiatan literasi telah dikembangkan menjadi berbagai fungsi dalam keterampilan di kehidupan.

SMA N 2 Sijunjung merupakan salah satu sekolah yang terletak di ibu Kabupaten Sijunjung. Sekolah ini mempunyai siswa dengan latar belakang pendidikan orang tua dan ekonomi yang berbeda. Disamping itu, latar belakang SMP siswa juga sangat menentukan. Sangat banyak diantara siswa yang kurang menyukai membaca dan menulis sehaingga berakibat pada kemerosotan nilai yang mereka dapatkan di sekolah.

Menyikapi hal tersebut diatas, aka perlu dilakukan suatu usaha agar siswa dapat memjadikan bahwa membaca adalah suatu kebiasaan.hal ini tidaklah mudah. Karena menumbuhkan kebiasaan yang baru pada mereka. Tahun pelajaran 2016/2017 sekolah menetapkan lima belas menit pertama pada jam pertama diberikan kepada siswa kesempatan untuk membaca ataupun menulis. Siswa dapat membaca buku-buku yang disenanginya. Untuk tahap awal, siswa boleh membaca buku apa saja. Buku yang mereka baca biasanya komik, ilmiah, majalah dan lain sebagainya. Buku-buku ini dibawa sendiri oleh mereka sendiri dari rumah. Setelah siswa membaca guru akan meminta siswa untuk menyimpulkan apa yang telah mereka baca di depan kelas. Siswa yang tampil didepan kelas bergantian setiap harinya.

Di dalam masing-masing kelas saat ini telah dibuat sudut baca. Sudut baca ini dibuat oleh siswa dengan cara bergotong royong dengan sesama warga kelasnya. Masing-masing kelas akan berlomba untuk membuat sudut baca seindah mungkin, dengan harapan akan dapat menarik minat baca pada masing-masing siswa. Buku-buku sebagai bahan bacaan merupakan sumbangan dari masing-masing siswa. Mereka bisa bergantian untuk membaca buku yang mereka inginkan.

Kegiatan lain yang dilakukan di SMA N 2 Sijunjung adalah dengan mengaktifkan mading. Siswa bisa memajang tulisannya di mading ini setelah mengalami seleksi oleh tim editor sekolah. Sangat banyak terlihat kreatifitas dari siswa. Banyak bakat terpendam yang selama ini tidak tampak dari siswa dan siswi. Pada beberapa kesempatan juga dilakukan lomba membuat poster dengan harapan siswa akan lebih antusia dalam bidang literasi.

Menulis merupakan serangkaian kegiatan dalam literasi. . Kegiatan menulis yang dilakukan dapat dalam bentuk menulis cerita, cerpen dan lain sebagainya. Untuk menarik minat siswa kegiatan ini dilombakan pada acara sekolah. Sehingga siswa menjadi termotivasi untuk menulis.

Tahun pelajaran 2017/2018 kegiatan literasi yang dilakukan di sekolah sudah mulai diarahkan pada buku-buku yang berbau ilmiah. Artinya siswa tidak lagi membaca komik.penekanan yang dilakukan kepada siswa adalah dengan semboyan bahwa membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca siswa misa belihat dunia lain tanpa harus mengunjungi tempat tersebut. Tanpa diminta lagi, setiap lima belas menit pertama siswa sudah siap dengan buku bacaannya.

Kegiatan lain yang dilakukan di SMAN 2 Sijunjung adalah dengan meramaikan perpustakaan. Pustaka merupakan jantung dalam suatu sekolah. Selama ini perpustakaan tidaklah menarik bagi siswa. Kasang-kadang mereka merasa bosan untuk mengunjungi tempat ini karena dipenuhi dengan buku-buku pelajaran saja. Kiat yang dilakukan sekarang adalah dengan menambah buku-buku fiksi dan non fiksi yang diharapkan dapat menarik siswa untuk mengunjungi perpustakaan. Saat ini terlihat bahwa perpustakaan sudah merupakan tempat yang diminati oleh siswa. Disaat ada waktu luang siswa terlihat rajin untuk mengunjungi perpustakaan baik untuk meminjam buku maupun untuk sekedar membaca.

Melalui kegiatan literasi ini diharapkan siswa dan siswi dapat menumbuhkan semangat membaca dan menulis . yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan untuk kehidupan di dalam masyarakat nantinya..Model literasi yang lebih bermanfaat adalah yang dibangun dengan makna yang lebih mendalam dan holistik, menyentuh sisi-sisi kesadaran individual dan kolektif.