Elvia Luthfiasari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
LDKS, Haruskah?

LDKS, Haruskah?

LDKS, Haruskah?

Oleh Elvia Luthfiasari

 

"Setiap diri itu hakekatnya adalah pemimpin, yang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di hari pembalasan"

 

Salah satu program unggulan dari kesiswaan adalah program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Disingkat menjadi LDKS. 

Menjadi siswa di tingkat sekolah menengah atas berarti menunjukkan bahwa mereka sudah memasuki usia remaja. Jenjang usia yang sangat sarat dengan pancaroba. Perubahan fisik dari masa remaja awal ke remaja dewasa memberikan pengaruh yang besar juga pada perubahan psikis. Perubahan dari dalam diri dan tantangan diluar diri yang sangat beragam menjadikan mereka sebagai generasi muda yang sangat rawan dipengaruhi, baik oleh pengaruh yang positif maupun yang negatif.

Mempersiapkan anak muda untuk menjalani masanya dengan  lebih sehat, terarah dan memiliki cita-cita besar membangun bangsa salah satunya dengan mengikutkan mereka pada kegiatan latihan dasar kepemimpinan. Dengan konsep dasarnya adalah dengan LDKS mereka bisa mempunyai frame untuk memimpin dirinya lebih baik.

Masalah pembentukan karakter remaja tidak boleh diabaikan. Ini menjadi "peer" besar setiap bangsa dan negara. Karena dipundaknyalah nasib bangsa kedepan. Arus globalisasi dan digitalisasi yang tak terbendung semakin mempengaruhi pandangan yang beragam dan bahkan "terlalu luwes" dengan norma.  Maka mempersiapkan para generasi muda mempunyai akhlak mulia adalah "sebuah kewajiban" sekaligus melatih mereka menjadi calon-calon pemimpin bangsa dimasanya nanti.

Seiring dengan usianya yang menanjak gerbang dewasa maka para siswa remaja ini harus mulai dingatkan mengenai hakekat keberadaan dirinya. Mereka harus belajar bahwa sebagai makhluk sosial tidak mungkin hidup sendiri. Dalam interaksi dikehidupannya  mereka harus  mampu beradaptasi, mengendalikan diri, memimpin diri dan temannya ke arah kebaikan. 

Melalui Latihan dasar kepemimpinan siswa diharapkan para remaja ini belajar percaya diri. Diri mereka sangat berharga dan harus dijaga kehormatannya dengan baik. Punya keteguhan dan  fisiknya harus dilatih bisa membela diri. Yang kedua, adalah belajar menyelesaikan masalah. Para siswa dilatih agar mampu menyelesaikan masalah secara baik dengan tanpa merugikan pihak lain. Mereka akan belajar berlatih agar dalam setiap keputusan yang diambil harus memikirkan kepentingan umum. Ketiga, memupuk sifat kepemimpinan. Dengan LDKS diharapkan para siswa memiliki dan menumbuhkan bakat kepemimpinan. Belajar bertanggung jawab dan menanggung resiko dari sebuah tindakan. 

Perlu atau tidaknya sebuah program yang bernama LDKS ini, dikembalikan kepada seberapa besar sebuah lembaga atau instusi peduli bahwa pengembangan karakter dan keterampilan kepemimpinan ini harus dilatihkan. Dan hampir semua lembaga pendidikan sangat konsen terhadap pentingnya pembentukan karakter  ini dengan berbagai kemasan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing. Semoga ikhtiar LDKS akan memberikan pengalaman yang berkesan dan membekas sehingga benih-benih sifat kepemimpinan akan tetap terawat baik. 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post