Menyanyi sebagai Media Pembelajaran

Oleh: Elvia Luthfiasari

Salah satu keberhasilan kegiatan belajar mengajar adalah tercapainya tujuan belajar melalui beberapa indikator yang ditargetkan. Tuntutan bagi para pendidik adalah bagaimana mereka bisa mengemas strategi atau metode kegiatan belajar yang tepat, efisien, efektif dan menyenangkan. Para Pendidik sebagai pendamping harus bisa melayani kegiatan belajar dengan berbagai cara.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, media diartikan sebagai alat, penghubung atau perantara. Beberapa contoh media adalah Koran, majalah, televisi, film, spanduk. Jadi bila dihubungkan dengan media pembelajaran, maka bisa diartikan sebagai alat (sarana) yang dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, kemampuan atau keterampilan pelajar sehingga terjadi proses belajar pada peserta didik.

Pembelajaran bahasa asing sering kali para pendidik menemukan masalah yang khas. Untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, salah satu masalah yang sering ditemui adalah pronounciation. Melafalkan ejaan dalam Bahasa Inggris perlu latihan dan harus dilatih. Media yang tepat adalah melalui lagu. Tak mengherankan lagu menjadi satu kompetensi dasar yang penting dalam mapel tersebut. Selain latihan mendengar dan mengucapkan melalui lagu peserta didik belajar menangkap makna.

Let's Sing adalah materi favorite dipembelajaran Bahasa Inggris. Mengapa? Karena lagu sangat dekat dengan kesehariaan kita. Beberapa argumennya adalah karena lagu bisa membangkitkan sisi emosional dari para pendengarnya, sehingga peserta didik bisa memberikan perhatian pada pembelajaran. Kedua, penglafalan suku kata yang berbeda ujaran atau pronounciation dapat diperbaiki dengan mengikuti atau menyanyikan lagu asing. Ketiga, Irama musik dan linguistik dapat mengoptimalkan mekanisme proses belajar.