Ruang Hampa
Ruang Hampa
Oleh Elvia Luthfiasari
menatap hampa meja kosong
netra liar mengamati ruang
dingin...
ruang tak bertuan
naluriku mendesah
beginikah ketidakadilan itu
mengapa kerling tak bersahabat
Bibir yang tak menyapa
Senyum hampa menyeringai
membuat sang bunga tak mampu berkembang
kumbangpun lari terbirit
sang cicak hanya bisa termangu
menyaksikan kelebatan
Nurani yang tak berempati
Hati yang tak ada peduli
tangan yang takkan terulur
dan diri dibiarkan sendiri
matamu menghujam
Uruslah urusanmu
kamu bukan kami
tak ada cinta
tak ada jejak
nalar menghilang
obyektifitas tumbang
iri mengikis hati
dengki mengukir
karena
kamu bukan kami
Bumiku, 21/6/2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Terima kasih Pak...sedang belajar bangkit untuk menulis lagi..
Semoga hanya ada salam puisi. Diksi yg luar biasa Bunda, salam literasi.
Terima kasih sudah berkunjung Bu Rina