Elvi Sundari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Gema Literasi

Tak dapat dipungkiri. Kecepatan membaca siswa-siswa kita masih minim. Terutama untuk tingkat SMA/SMK. Berbagai hal tentu yang melatarbelakanginya.

Bila ditugasi membaca yang ada hampir selalu ogah-ogahan. Mirisnya lagi, banyak di antara mereka yang memandang bahwa membaca itu gak jaman. Kid jaman now sukanya nongkrong di warung kopi berjam-jam sambil bermain game on line. Bahkan sampai lupa waktu. Gejala inilah yang menjadi salah satu penyebab minimnya kecepatan membaca mereka.

Padahal, bila dikaji lebih jauh membaca cepat sangat dibutuhkan dalam berbagai hal. Terlebih bagi mereka yang sudah berada pada topclass(kls XII). Mengingat soal-soal Ujian Nasional yang mereka bakal mereka hadapi rata-rata memuat fonomena, bahkan cuplikan karya sastra yang bisa dikategorikan lumayan panjang. Hal ini akan menjadi kendala berarti bila siswa tidak memiliki kecepatan membaca yang bagus. Yang ada keluh terlontar dari bibir mereka saat keluar ruang ujian. "Pusing, ei... Bacaannya panjang-panjang!" atau "Waktunya kurang, kali, ya?"

Betul kata pepatah "awak tak pandai menari, dikatakan lantai bergoyang". Rata-rata mereka tidak mau berintrospeksi diri, hingga yang ada menyalahkan dan menyalahkan yang lain. Mirisnya lagi para guru mereka kurang bisa melatihkan program membaca cepat ini pada para siswanya. Salah satu alasannya cukup klise. "Ala, paling-paling mereka gak bisa. Percuma!!"

Untuk mendongkrak semua itu, berbagai upaya dilakukan. Salah satunya yaitu Workshop Spead Reading yang diadakan oleh Dinas Perpus dan Arsip Kab Pasuruan. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa SMA/SMK se-Kab Pasuruan selama dua hari. Dimulai hari ini 15-16 November 2017 di suatu tempat yang cukup sejuk, tepatnya di kaki Gunung Arjuno. Yang jelas dengan satu harapan, yakni peserta memiliki berbagai teknik untuk meningkatkan kecepatan membacanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Learning yg hrs berbasis Quantum dan neuroscience

18 Nov
Balas

Yess....

21 Nov



search

New Post