....

Gurulah pelita

Penerang dalam gulita

Jasamu tiada ... tara ....

Syair di atas sudah sepantasnya dihadiahkan pada guru-guru kita. Tanpa kehadiran dan peran aktif Beliau, mau dibawa ke mana anak-anak kita? Bagaimana nasib masa depan bangsa ini bila generasi muda sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan negeri ini tak tersentuh oleh tangan dingin dan ketulusan Bpk/Ibu guru?

Oleh karena itu, setiap tahun Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 25 November. Peringatan Hari Guru Nasional ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 yang ditetapkan oleh Presiden Soeharto.

Hari ini, Jumat, 25 November 2022 SMAN 2 Pasuruan menggelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 PGRI dengan tema “Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat, Indonesia Maju”

Penghargaan khusus pun diberikan kepada profesi di bawah lambang Tut Wuri Handayani tersebut dengan memberikan kesempatan sebagai keseluruhan petugas upacara hari itu. Mulai dari Komandan Upacara, Pengibar Bendera, Pembaca Teks Pembukaan UUD '45, Protokol, Pembaca Doa, sampai Komandan Kompi pun diamanahkan pada Bpk/Ibu guru. Tentu dengan mengenakan seragam kebanggaannya. Tepatnya batik PGRI(Persatuan Guru Republik Indonesia). Sungguh suatu amanah sekaligus tantangan. "Masak iya, tidak bisa maksimal" Paling tidak berusaha untuk meminimalisir kekeliruan.

“Awalnya sih sempat nervous, tapi alhamdulillah karena semangat hari guru, kita bisa menata hati. Dan alhamdulillah ternyata kita masih bisa mengibarkan Bendara Merah Putih.” Ujar ibu Alfrida Wahyu Winanda, S.Pd., Bu Hikmah Ilmiyana, M.Pd., dan Bu Saptri Pusparetno, S.Pd. selaku pengibar bendera.

Drs. Gathot Suyono, Kepala SMAN 2 Pasuruan berharap dengan semangat Hari Guru Nasional dan HUT ke-77 PGRI kali ini kita sebagai guru harus sudah saatnya menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada. Tentunya dengan memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar hingga dapat mengawal anak bangsa menjadi manusia seutuhnya.

Untuk mengenang kiprah dan perjuangan Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, pada moment spesial itu diputarkan slide video tentang implementasi pemikiran-pemikiran Beliau untuk kembali merefleksi perjalanan pendidikan kita.

Berbagai lomba pun digelar. Kali ini semua peserta adalah Bpk /Ibu guru dan semua civitas akademik SMAN 2 Pasuruan. Sementara para juri adalah siswa. Tentunya dengan melibatkan pengurus OSIS dan MPK. Kali ini guru juga harus gentle mendapat penilaian dari siswa. Semua ini sebagai refleksi kita untuk selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta didik. Agar mereka dapat mencapai tujuan hidupnya dengan selamat dan bahagia.

SELAMAT HARI GURU NASIONAL

SEMOGA PENDIDIKAN KITA MAKIN SAMPAI PADA HAKIKATNYA. AAMIIN.

@Smadapas#

@CJDW#

@korpPGRI#