Belajar Ikhlas
Siang tadi aku bertanya pada anakku yang nomor tiga, yang biasa di panggil uda. Besok mau dibuatkan apa untuk berbuka. Langsung saja ia menjawab sup buah. Otakku langsung merespon rasa syukur karena baru pagi tadi suami panen buah naga. Alhamdulillah setelah kulihat ada tinggal dua setelah ia mengantarkan ke kedai yang biasa menampung untuk dijual kembali. Sorenya kulihat lagi dekat buah naga ada buah pepaya. Alhamdulillah sudah ada dua macam buah, besok tinggal beli semangka dan kelapa muda.
Sehabis sholat magrib kami makan bersama di rumah nenek. Biasa sebelum ramadhan ngumpul bersama saling bermaaf-maafan. Lagi asyik ngobrol bersama suara azan isya berkumandang. Mesjid tak jauh dari rumah nenek , segera berangkat menuju mesjid untuk sholat isya dan tarawih perdana.Sepulang dari mesjid kembali lagi ke rumah nenek untuk mengambil rantang bekal makanan tadi.
Sesampainya di rumah kembali entah mengapa perut terasa melilit, tetap ku panaskan gulai yang di berikan nenek sambil mengelus perut yang sakit tak kunjung reda. Hingga akhirnya ku ajak anak bungsuku untuk tidur berharap rasa sakit akan reda. Baru saja punggung menyentuh kasur, terdengar suara motor berhenti di halaman rumah. Tak lama nada dering telpon terdengar ternyata yang telpon adik ipar yang sudah berdiri di depan pintu rumah. Suami mempersilahkan masuk akupun tak mau ketinggalan kuraih hijab sederhana dan keluar menemuinya. Kutanya pada suami ada apa ternyata memberikan pepaya untuk dibawanya.
Dalam hati ku berdoa semoga suami ingat untuk menyisakan, karena besok mau buat sup buah. Hatiku berdebar andai tidak gimana ya ..... Ya sudah kujawab dalam hati berarti belum rezeki. Ngak usah sedih... Allah menguji sesuai dengan kesanggupan dari hambanya. Terus belajar untuk ikhlas. Semoga esok hari kita bisa berpuasa dengan sebaik-baiknya. Aamiin.
Guguak, 23 Maret 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar