**Dua Malam Tak Menulis**

Oleh, Ummi Ida

🌷

Ingin hati tidak mau tiada hari tanpa menulis, tapi...jari yang untuk merangkai hurup menjadi kata tidak bisa digerakkan. Tangan kananku melemah tidak bisa diangkat. Bila mau digerakkan harus dibantu tangan kiri.

Aku histeris setelah sadar tangan kanan tak berdaya. Terbayang semua kegiatan dirumah hanya aku seorang yang mengerjakannya. Menjerit histeris, "Ya Allah aku gak mau sakit, ya Allah angkat penyakitku ini, kembalikan kesembuhan tanganku ini Ya Allah" Berulang-ulang itu yang kusebut. Saat itu kejadiannya mau pergi, diundang rapat komunitas guru penulis di kota kami.

Semangat menggelora untuk menghadiri acara tersebut, langkah milik Allah tidak bisa hadir kala itu. Allah mencubit tangan kananku. Entah apa maksudnya, hanya Allah yang tahu. Syukur ada umi guru yang bantu mengusuk ngusuk pakai minyak herbal sinergi. Pelan-pelan berangsur bisa digerakkan.

Anak-anak yang masih satu kota datang. Melihat mamak nereka sakit. Nak nomor tigapun mengambil alat pengukur kolestrol dan gula darah. Gula darah 128, kolestrol 278. "Ooh ini yang buat tangan mamak lemah kata nak nomor tiga. Kolestol mamak tinggi kali" ucapnya sambil memijit mijit tangan sebelah kanan. Besok harinya teman yang hendak bekam datang, karena sudah janji mau bekam sebelum kejadian tangan melemah. Syukurlah kehadirannya tepat waktu. Akupun dibekam. Sangat mengejutkan darah yang keluar kental-,kental mungkin itulah penyakit ditubuh ini banyak bersemayam.

Akhirnya kondisi tangan yang melemah, Alhamdulillah sudah bisa mengetik di hp untuk merangkai kata menjadi tulisan. Harus ikhlas terjun dari ketinggian, mengulang dari satu kembali malam ini. Semoga Allah memberi kesehatan yang hakiki buat diriku. Aamiin..

🌷🌷

#tantangangurusiana(1)

Tebing Tinggi

Sabtu, 21 Januari'23