Ely farida

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Lelah di Kejar Dunia

**Lelah di Kejar Dunia**

Oleh Ummi Ida.

🌻

Kita lari, dunia mengejar dari belakang. Yang menontonkan ke bahagian itulah yang paling menderita. Dengan harta itu Allah ingin menghajabnya.

Hidup ini akan sia-sia kalau tidak bisa kita memanfaatkannya.

Sering aku terlena oleh dunia, azan ashar berkumandang aku masih mengerjakan aktivitas menyiram bunga.

Aku sadar itu salah. Tapi masih terus ku kejar dunia. Syaitonah lebih besar nongkrong dibadan ini dari pada iman yang bersemi di hatiku.

Menulis suatu pekerjaan yang mengasikkan. Sering ku lakukan kesalahan, azan kumandang aku masih nulis.

"Lho ma kok hp aja yang di pegang, sudah Sholat?" Tanya Mas Sua dengan wajah marah. Aku segera meletakkan hp bergegas ke kamar mandi berwuduk. Suami masih sering menegur kelalainku. Mengeutamakan Dunia dari akhirat.

Melihat anak yang sudah besar-besar, sedih batin ini. Pertanyaanku timbul, Apakah waktu mereka kecil salah mendidiknya? Sepertinya tidak. Masih ingat dalam ingatan, setiap sholat subuh si bungsu dan sapian meminta antarkan ke Masjid ketika azan berkumandang. "Ma...antar kami ke Masjid" "Ya udalah Sholat di rumah aja" Mintaku pada mereka. Aku lagi malas ketika itu. "Gak boleh Ma, anak laki-laki sholat fardu di rumah." Kata si bungsu, sedikit memaksa si mama yang malas"

"Ayo-ayok cepat" kataku sedikit kesal. Padahal Masjidnya hanya 10 meter jaraknya dari rumah. Itulah kedua anak ku bungsu dan sapian, ketika mereka masih SD. Tapi setelah mereka tamat SMK, waduh.... semua yang baik dulu hilang. Diminta sholat jawabnya iya ma..iya ma nanti. Kemana hilangnya kesholehan mereka. Atau karena pergaulan di luar sana merubah mereka jadi anak yang lupa dengan sholat. Dunia merubah mereka.

Lelah aku setiap azan berkumandang, tetap kudatangi mereka satu persatu. "Dengar Azan enggak nak yok sholat" Pintaku pada mereka. "Ya ma...bentar ma" Itu saja jawabannya.

Manusia lelah di kejar dunia itulah ku perhatikan ke dua anak-anak ku ini. Si Sapian, ku perhatikan dunianya main gem, padahal kuliahnya sudah semester akhir. Tinggal nyusun Sikrifsi.

Si Bungsu memang kegiatannya fositip, dia buka londri sepatu. Kalau lagi assik nyuci sepatu, azan tak di hiraukannya.

Itu lah froblema di rumah kami. Sering ku katakan pada mereka. Kejarlah. Raihlah kampung Akhirat Dunia akan terikut dari belakang.

Padahal Ayah setiap waktu sholatnya di Masjid. Pernah satu hari Ayahnya terlalu kasar mengajak anak sholat ke Masjid. "Yok sholat-sholat hentikan semua kegiatan kalian." Kata si Ayah dengan suara agak keras. "Ya Ayah pigi deluan kami nyusul" Jawab si sapian dengan nada rendah. Si Ayah pulang dari Masjid, di lihat anaknya Sholat di rumah. Si Ayah hanya geleng kepala. Sembari mengucapkan. "Anak tidak bisa di atur."

" Ya udalah aku malas ribut." Ucapku sama mas sua yang lagi marah-marah. Lihat anaknya sholat di rumah. Mereka lelah di kejar Dunia. Hingga pergi ke Masjid kakinya tak sampai padahal Masjid 10 meter jaraknya dari rumah kami.

Yach...harapan semoga Allah merubah mereka menjadi anak yang dapat membanggakan orang tua Dunia Akhirat.

Aamiin.

🌻🌻

#tagursiana(2)

Tebing Tinggi,

Sabtu, 4 Februari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post