Ema Damayanti

Pengajar di SMP negeri 2 Cililin dan Ibu satu anak. Hobi nonton dan berbagi pikiran dengan sahabat dekat. Sesekali membaca, mencari ilmu baru, dan menulis refle...

Selengkapnya
Navigasi Web
Surprise

Surprise

Mendengar kata surprise, konotasi kita pasti positif. Kejutan yang membuat hati berdebar-debar tapi berakhir dengan menyenangkan. Akan tetapi, pernahkah kita berfikir tentang kejutan yang tak menyenangkan. Tentu banyak diantara kita pernah merasakan kejutan yang tak menyenangkan. Membuat kita gelisah sepanjang hari. Tidur kita tak nyenyak. Hati kita nyesek. Kita merasa sedang bermimpi antara percaya dan tidak, tapi nyata adanya. Intinya segala hal yang membuat kita bergidik dan berharap hal itu tak pernah terjadi.

Saat menerima kejutan yang tak menyenangkan, reaksi kita mungkin saja menangis. Kecewa yang sangat dalam. Kadang pula protes pada Tuhan. Sebenarnya jika kita renungkan, kejutan baik yang menyenangkan atau yang tidak, sepertinya sengaja diciptakan Tuhan agar hidup kita penuh warna dan dinamis. Coba saja kita perhatikan jika ada film ceritanya lurus aja, mudah ditebak, ah ga seru.

Dalam karya sastra -Novel atau cerpen pun- efek keterkejutan, cerita yang tak mudah ditebak, justru menjdikan karya sastra itu bernilai. Hal tersebut dinamakan suspense. Pembaca akan terus dibuat penasaran untuk terus melanjutkan membaca hingga akhir cerita. Suspense berguna agar menimbulkan katarsis. Sebuah pengalaman batin yang berkesan. Kesan tertinggal setelah kita membaca novel atau nonton film. Ya kalau dalam bahasa siswa di sekolah itu namanya amanat, pesan yang tersirat, hikmah disetiap kejadian.

Jika kita analogikan suspense dan katarsis dalam kehidupan nyata, surprise tak menyenangkan itu terkadang awalnya memang menyesakkan. Tapi, dalam prosesnya menjadikan jiwa kita makin kaya, makin lapang, makin bijak, makin berakhlak, dan makin merasakan indahnya kehidupan.

Sebenarnya, Alloh SWT Maha Pembuat Kejutan. Coba kita renungkan peristiwa kiamat. Kiamat kan dirahasiakan waktunya, bahkan rasulullah aja ga tau kapan kiamat terjadi. Sengaja dibuat “surprise” sama Alloh. Dan dalam kitab Al-Quran kita menemukan bahwa kiamat itu punya nilai kejut yang amat dahsyat. Bayangkan aja, saat kiamat terjadi seorang wanita hamil langsung melahirkan belum waktunya. Orang tua yang di dunia amat sayang kepada anaknya. Tak rela anaknya disakiti oleh seekor nyamuk sekalipun. Eh saat kiamat mereka lupa pada anaknya. Kiamat menjadikan semua orang hanya berfikir tentang dirinya. Bahkan orang yang di dunia tak meyakini adanya kiamat, bertanya-tanya dengan heran “mana bisa yang tadinya tulang belulang hidup kembali”. Berarti kejutan kiamat memang maha dahsyat.

Bukan hanya kiamat, tapi juga surga dan neraka. Meski banyak digambarkan dalam Alqur’an seperti apa surga dan neraka. Tapi tak ada seorang pun yang bisa melukiskannya dengan nyata. Kata guru ngajiku waktu SD, indahnya surga tak terbayang oleh manusia. Begitu juga neraka, panasnya tak bisa dibayangkan oleh manusia. Berarti Allah SWT betul-betul sudah menyiapkan kejutan besar. Orang yang sangat dicintaiNya kejutannya yang indah. Orang yan sangat dibenciNya kejutannya yang mengerikan.

Nah, kejutan di dunia baik yang menyenangkan maupun yang mengerikan sifatnya relatif, sementara. Boleh jadi hari ini kita dapat kejutan indah, besok kejutan tak menyenangkan. Tapi bisa jadi kejutan menyenangkan sebenarnya akan menyengsarakan. Bisa jadi juga kejutan “nyebelin” akan membawa pada kebahagiaan. Siapa yang tahu??, Allah SWT Maha Pintar membuat skenario kehidupan. Alurnya benar benar sulit untuk ditebak. Kadang-kadang mengaduk-aduk perasaan. Dan pemeran utama biasanya terkadang selalu mendapatkan hal yang tak mengenakan, agar diakhir cerita mendapatkan kebahagiaan.

Dan dalam Alquran, dijelaskan bahwa orang yang dicintaiNya kadang tak dibiarkan begitu saja berkata iman tanpa diuji. Ujian dilakukan untuk perbaikan diri agar orang tersebut makin berkualitas. Jika kita selalu meminta kepada Allah SWT agar ditetapkan dalam jalan yang benar jalan yang diridhoi olehNya, tentu kita tak akan dibuarkan luput dari perhatianNya. Setiap kali kita salah, Allah berikan kejutan agar kita kembali PadaNya. Setiap kali kita lalai dikejutkan agar kembali ingat. Setiap kali kita bahagia lalu terlena dikejutkan dengan kesedihan agar kita terus berada dalam kesadaran. Setiap kali kita berleha-leha santai dikejutkan dengan beragam persoalan yang harus kita selesaikan.

Kejutan seolah bahasa Allah pada kita “Hei hambaku yang kucintai, ayo kamu ga boleh malas, ga boleh santai, jangan sombong, jangan terlena, ayo bangunlah bergeraklah berjuanglah agar kelak aku beri kejutan kamu dengan hadiah yang nikmatnya, yang indahnya tak pernah kamu bayangkan”

Sebaliknya ada juga yang sudah berjuang keras, totalitas dalam penghambaan dan pelayanan kepada sesama dengan ikhlas. Eh dikejutkan dengan kesedihan. Kejutan itu seolah bahasa Tuhan kepada orang tersebut, “Hei hambaku yang Ku kasihi tiada tara, Aku ridlo denganmu, suka denganmu, tapi aku ingin kau menjadi pemimpin bagi sesamamu, maka kau harus lebih kuat lagi, ayo selangkah lagi, kau akan kekal bahagia di sampingku”

Mungkin ada juga yang hidupnya sudah menderita banyak, tapi ia menerima dengan segenap keikhlasan. Maka di dunia pun diberi kejutan indah. Pada orang seperti itu Tuhan sepertinya berbahasa “Hai hambaku yang penuh derita. Kesabaranmu mengaharukanku. Jangan bersedih. Jangan nelangsa lagi. Aku hibur kamu dengan segala nikmat yang tak diberikan pada orang lain”

Hmmm…ampun Ya Allah aku ga bermaksud so tahu. Hanya sedang berupaya megenalMu lebih dalam. Aku sendiri tak tahu seperti apa Engaku berbahasa padaku. Yang kurasa aku hanyalah manusia rapuh, bodoh, dan juga pembangkang, tapi penuh harap agar tak mendapatkan kejutan buruk yang tak sanggup dipikul di dunia dan akhirat

Mudah-mudahan tulisan ini bisa sedikit bermanfaat bagi orang-orang yang sedang diberi kejutan tak menyenangkan. Minimal bisa menghibur lah terutama buatku sendiri sih. Ya semoga aja setiap kita yang diberi kejutan yang tak menyenangkan bahkan bertubi-tubi menjadi sebuah latihan agar di hari kiamat kita tak lagi merasakan kejutan dahsyat. Agar kelak kita pun mendapat balasan kejutan yang bahagianya tak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Dan barangkali jika kita ingin hidup kita hanya dikejutkan dengan hal baik saja di dunia. Kita tak usah minta doa selalu diberi jalan yang lurus dan diridloi. Biarlah Allah menangguhkan kejutan tak menyenangkannya untuk nanti di hari pembalasan. Dan orang yang selalu shalat, pasti selalu ada doa minta jalan yang lurus dalam Fatihah. Mari kita akhiri dengan doa semoga segala kebaikan dan keberkahan dilimpahkan kepada kita semua di dunia dan di akhirat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post