Tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengabdi kepadaNya. Kehadiran kita di muka bumi ini tak lain membawa misi menjadi hamba. Jika kita sudah menyadari hal itu, maka dalam mengarungi samudera kehidupan, tak akan diombang-ambing oleh derasnya ombak kehidupan.

Masih banyak diantara kita yang melakoni hidup lupa akan tujuan penciptaan, hidup tanpa kesadaran utuh, berjalan tanpa tahu sebenar-benarnya tujuan. Marilah kita berdiam sejenak dalam hening, untuk menyadari tujuan besar dari rutinitas harian kita. Kita bangun kembali kesadaran tentang apa-apa yang paling penting, lalu menghidupkannya dalam setiap tarikan nafas.

Beranilah memutuskan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak penting. Pilihlah hal-hal yang dapat membawa kita pada kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, karena tidak semua dapat kita lakukan. Pilihlah yang benar-benar penting dari yang penting. If everything is important, then nothing is. ( Jika semua kita anggap penting, itu berarti tidak ada yang benar-benar penting).

Menetapkan peroiritas adalah pondasi untuk bisa menjalani hidup dengan hati yang damai, bukan hidup yang penuh stress dan kebingungan.

Jangan sampai kita melewatkan hal-hal yang penting dalam hidup hanya untuk mengejar sesuatu yang semu, tapi di ujung jalan barulah kita tersadar dengan penuh penyesalan, karena ternyata telah kehilangan yang terpenting dari itu semua.

Kita hanya diberi kesempatan hidup sekali dan sebentar, maka tugas terpenting yang harus dilakukan sebelum yang lain adalah memastikan arah yang kita tuju, lalu menjalaninya dengan penuh kesadaran.

Bukankah ujung perjalanan ini adalah kembali kepadaNya? Apakah kita bahagia akan pulang? Ataukah penyesalan? yang terasa di akhir perjalanan.

Jika waktu pulang kita tidak lama lagi, masihkah kita mau melakukan aktivitas keseharian yang tidak ada gunanya?

Semoga saat kita pulang dalam keadaan damai dan tenang, denga husnul khatimah. Aamiin

Palu, 16 Januari 2023