Metode mengajar dengan cara menghafal merupakan metode pembelajar yang sudah lama diterapkan, terutama pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Masih segar diingatan sewaktu kita duduk di bangku SD. Saat belajar matetatika, pasti kita disuruh ke depan untuk menghafalkan perkalian. Hingga akhirnya kita sekarang bisa menghafal perkalian dengan lancar.

Pada kurikulum sekarang ini, metode menghafal sudah mulai terkikis. Dianggap tidak cocok lagi dengan pembelajaran yang menyenangkan. Anak dipaksa untuk menghafal, sementara mereka tidak paham dengan apa yang mereka hafalkan. Itulah alasannya sehingga dianggap tidak menyenangkan.

Dengan semakin kurangnya anak-anak diberi tugas menghafal, maka bisa kita lihat sekarang hasilnya. Ketika ditanya tentang perkalian, lama mereka baru menjawab, bahkan ada yang tidak bisa menjawab karena tidak tahu. Ini disebabkan tidak dibiasakan siswa dalam menghafal.

Bersambung

Palu, 12 Januari 2022