"Badanmu sekarang makin subur ya....!"

"Berapa kilo naiknya?"

"Sepertinya aku salah lihat kamu dech, badanmu dulu kan semampai..!"

"Gimana sich caranya menyuburkan badanmu?"

"Wah...wah...wah.... setelah nikah berarti insulinnya cocok tuh !"

"Ganti baju dengan ukuran baru ya...!

"Kulitmu makin kenceng dech dengan bertambahnya berat badanmu!'

"Kamu sekarang gendut ya....!"

"badanmu sekarang bak mobil fortuner, untung ya.... belum jadi toronton!"

sejuta kalimat yang dilontarkan baik secara halus atau tidak tetap semua kalimat itu bagi kaum hawa bagaikan sembilu menyayat hati. bagaimana tidak image subur, gendut, dan lain-lain tetap secara batiniah tidak bisa diterima oleh kaum hawa karena dalam otak kita sudah tertanam, barbie itu cantik,kurus semampai. baju itu sangat cocok ya... dipatung etalase toko. model-model yang berjalan di catwalk pun langsing-langsing.

Hanya satu kata yang bisa membuktikan bahkan mematahkan berbagai statemet di atas yaitu kata DIET. Kata yang cukup simple, mudah diucapkan tapi sejatinya membutuhkan pengorbanan yang sangat luarbiasa dengan rentang waktu yang cukup lama bahkan bisa seumur hidup kita melakukannya.

Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang untuk menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu.

Latar belakang orang melakukan diet sangatlah beragam, untuk nilai estetis supaya tubuh enak dipandang ada juga karena mengidap penyakit tertentu yang mengharuskan seseorang melakukan diet.

Prinsip yang harus ditanamkan bagi kita apabila ingin melakukan diet adalah tujuan utamanya ingin pola hidup kita sehat dengan makan-makanan sehat sebelum kita "dilamar" oleh penyakit. Adapun langsingnya itu merupakan bonus. Insya allah dietnya akan berhasil dan sukses.

Bagaimana Caranya?

Islam sudah lebih dulu mengajarkan kepada ummatnya bagaimana pola hidup sehat dengan mengatur jadwal makan dan mengatur asupan nutrisi kita dengan diwajibkannya puasa selama bulan ramadhan, puasa sunat senin dan kamis. Nabi Muhammad sudah memerintahkan ummatnya agar makan ketika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang karena kita harus mengatur kondisi perut kita, yang harus diatur sepertiga buat makanan, sepertiga buat minuman, sepertiga buat udara.

Berdasarkan Hal di atas, saya ingin berbagi pengalaman seputar diet yang saya lakukan saat ini yang bisa dikategorika SUKSES. Pada awal sebelum diet berat badanku 80 kg dengan tinggi 170 cm. maka tak heran saya dijuluki "mobil fortuner" oleh komunitas saya bekerja. Selama 4 bulan saya sudah bisa menurunkan berat badan 5 kg. walaupun tidak besar tetapi hal itu pencapaian prestasi yang luarbiasa bagi saya, saya anggap ini baru lap 1 dalam program diet saya. sekarang saya semakin semangat untuk melakukan program diet lap 2 untuk mencapai target berat 69 kg. saya melakukan diet tidak "ektrim" hanya menjalankan pola hidup sehat yang diperintahkan Allah dan Rosul. yang terpenting kita istiqomah dalam menjalankannya.

Waktu yang tepat untuk memulai diet itu pada saat bulan ramadhan. Mengapa harus bulan ramadhan? karena pada bulan tersebut tubuh kita diadaptasikan dengan pola hidup sehat dengan waktu makan teratur dan gizi seimbang. Pada saat berbuka sunnah takjil dengan kurma. selepas shalat magrib barulah kita mengkonsumsi makanan karbohidrat dan lauk pauk secukupnya. setelah solat isya jikalau ingin ngemil. makanlah buah-buahan atau cemilan yang tidak berlemak. minum lah dua liter dalam rentang waktu mulai magrib sampai subuh. Ketika sahur kita disunahkan untuk makan. Makan disini tidak harus makan karbohidrat. kita cukup makan jus buah yang dicampur sedikit oat. Insya allah dengan menerapkan pola seperti ini tidak ada lagi kata "puasa kok makin gemuk atau turun berat badannya sedikit.

Fase berikutnya bentuk dari pengamalan bulan romadhon harus bisa menerapkan pola makan dan waktu makan selain di bulan ramadhan. Insya Allah dietnya pasti sukses. Selamat berjuang.