Emilia Trias Ananda

“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”(Imam Al-Ghazali) Emilia Trias Ananda, lahir di Kota Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKU CAPEK YA ALLAH
Sumber : https://www.teknopintar.com/gambar-dp-bbm-lelah-capek-dan-bete-bergerak-lucu/

AKU CAPEK YA ALLAH

#tagur-158

AKU CAPEK YA ALLAH

oleh : EMILIA TRIAS ANANDA

Pernah dalam suatu waktu berada di titik terendah dalam hidup. Rasanya apa-apa sulit. ekonomi, anak-anak yang sekolah. Kehidupan yang tak bersahabat. Capek hati. Capek pikiran. Capek badan. Lesu dan tak bersemangat. Bawaannya mau nangis kejer dan menjauh dari semuanya. Kadang diam-diam menangis sendiri. Melepaskan sesak dan berharap tak ada yang tahu.

Pernah dalam satu masa merasa tak ada siapa-siapa untuk tempat mengadu selain hanya padaNya. Pada Allah yang tak pernah jemu mendengar semua keluh dan semua kesah. Pernah kehilangan rasa percaya pada sekitar. Paranoid atau apalah itu namanya. Yang jelas sesak di dada beban dipikiran dirasakan sendiri. Benar-benar berada di titik terendah.

Lalu kadang ada-ada saja yang menyadarkan kita atas semua keluh kesah. Teguran yang datang langsung menghujam hati. Bisa lewat tulisan-tulisan nasehat. Quote di media sosial yang bersumber dari Alquran dan hadits. Semuanya dalam dan mengena. Tepat sasaran. Memang benar tak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua sudah Allah atur dalam scenario terbaikNya. Kita tinggal menjalani.

Lalu ketika rasa capek, lesu, sedih bergelayut di diri. Membuat diri merasa kok ujian ini tak pernah habisnya. Selesai satu masalah. Santai sejenak lalu datang lagi masalah baru. Merasa diri tak kuat. Hiks…

Namun demikianlah hidup di dunia ini. Penuh ujian dan rintangan. Kadang ya kita hanya melihat sisi sedih saja ya. Walau ada sedih ada bahagia. Nah ketika bahagia lupa tu bersyukur. Baru diuji sedikit sudah bilang aku tu…tak kuat huhuhu….

Sejatinya ujian hidup adalah sunatullah. Yakan. Buktinya Allah sampaikan di surat Al Baqarah ayat 155. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Tukan betul, sedikit cobaan. Waduh … baru sedikit cobaan sudah buat kita nangis guling-guling. Apalah lagi kalau banyak. Tak tahu saya jadinya. Sejatinya bahagia yang sebenarnya nanti kelak di sorgaNya Allah. Selagi hidup di dunia kita memang harus banyak bersabar, tabah dan tak lekas berputus asa. Jika merasa kita berada di titik terendah, minta pertolongan pada Allah adalah sebuah keharusan. Semoga Allah beri kita karunia kesabaran, kekuatan dan keikhlasan dalam menjalani setiap ujian kehidupan . Aamiin.

Pada akhirnya tak ada alasan untuk sedih dan berputus asa dari Rahmat Allah. Keep hamasah.

Tigo Koto Diate, malam di Senin ajaran baru 18 Juli 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih kak, sangat membantu di keadaan yang sekarang

02 May
Balas



search

New Post