Badai pun Datang
Sejuk angin berhembus
Dedaunan menari lembut
Sesaat
Angin kencang mengamuk
Ranting-ranting kering berjatuhan
Dahan-dahan gemeretak
*
Bruugggg
Plafon terjatuh
Genting pun meluncur
*
Hujan pun deras
Airnya berlomba sampai teras
*
Kami menatap dalam diam yang menggetarkan
Tuhan, pada-Mu
Kami meminta pertolongan
*
Jakarta, 2 Januari 2023
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga semuanya baik-baik saja dan badaipun segera berlalu. Aamiin. Sukses selalu
Semoga badai segera berlalu. Salam sehat dan bahagia,Bu Emi.
Hujan badai menjadi puisi yang keren. Semoga sehat dan sukses selalu.