Indonesia Menangis
Aku terperangah
Kehilangan kata
Nyaris tak percaya
*
Mengulang kembali
Berita di televisi
Berlari ke mesin pencari
*
Ya Allah...ya Tuhan...
Betapa dalam duka kami
Betapa sia-sia mereka pergi
Demi satu bola kulit bundar
Demi satu angka penentu kemenangan
*
Ya Allah...ya Tuhan kami...
Meratap mereka yang kehilangan
Menangis tak berkesudahan
Betapa mudahnya tersulut
Betapa rapuhnya akal budi
*
Mereka saudara kita
Mengapa tak berjabat tangan
Meski pahit menelan kekalahan
*
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
*
Jakarta, 2 Oktober 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sungguh tragedi yang memilukan. Smg tak t erulang lagi. Smg sehat dan bahagia selalu, Bunda
Aamiin ya Robbal alamiin... Sehat dan sukses selalu, Bu Erna...
Turut prihatin dengan keadaan para korban
Ikut prihatin, Bu Emi. Mengapa pemuja bola mudah emosi. Semoga yang meninggal diampuni segala dosanya. Salam sukses, Ibu.
Aamiin ya Allah...Sehat dan sukses selalu, Bu Cicik...