Tiga puluh surat pribadi saat pandemi
Banyak praktik baik dari pembelajaran yang sejatinya telah dilakukan guru. Apalagi selama belajar dari rumah di masa pandemi. Salah satunya adalah praktik menulis surat pribadi dan produknya dari kelas tujuh semester genap.
Awalnya tak terpikir bahwa para siswa akan menulis surat dengan begitu baik dan mengalir lancar. Ternyata dengan pancingan surat pribadi guru yang dibalas siswa dengan terbuka, membuat siswa kreatif dalam menulis hal-hal yang ditanyakan guru dalam surat.
Surat-surat mereka sangat menarik dan menyentuh. Beragam curahan hati tentang kejenuhan belajar di rumah, rindu teman-teman dan guru, tugas yang sulit dikerjakan, kuota internet yang terbatas, hingga berkurangnya pendapatan orang tua di masa pandemi.
Buku ini tidak hanya menginspirasi pembaca tentang bagaimana mengajar siswa menulis surat. Akan tetapi juga kecakapan hidup di masa pandemi. Banyak kisah menarik dan menginspirasi yang membuat kita lebih toleran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren
Keren Bu...
Sukses ya bun karena pandemi bisa membuat karya ok
Alhamdulillah.... Terima kasih, Bu Nanih...
Alhamdulillah.... Terima kasih, Bu Andi...
Keren
Mau niruuuuuu
Tersalurkan hobby siswa dalam menulis
Mantap