Siswa luar biasa Semalam, dalam perjalanan menuju Kota Sampang. Seusai shalat isyak, kami berdua merasa lapar. Tidak biasanya, padahal sudah lama saya tidak pernah makan lagi di atas jam lima sore. Namun karena akan perjalanan jauh, tidak masalah jika hal itu dilakukan. Akhirnya suami mengajak mampir di Depot Asih Jaya Lamongan. Seperti biasa, suami memesan soto ayam dan wedang juruk. Sementara saya memesan gado-gado dan jus jambu merah. Lima menit berlalu. Pesanan kami masing-masing sudah tersaji di atas meja. Hem... menggugah selera, pikir saya. Suami juga pasti berfikir yang sama, prediksi saya. Ha ha ha... bukannya sok tahu, tapi memang beliau sangat suka dengan soto ayam. Pokoknya menu paling dicari deh. Seperti biasa pula. Kami makan malam sambil sesekali ngobrol dan selfie. Tapi kali ini, sengaja tidak saya unggah di media sosial. Sesekali sajalah momen berdua menjadi konsumsi publik. Ha ha ha... seperti selebritis saja. Ah.... perut sudah kenyang. Saatnya membayar. Kaki ini segera menuju ke meja kasir. Seorang pemuda tampan tersenyum. Sepertinya tidak asing dengan wajah itu, pikir saya. "Bu Emi ya?" Tanya pemuda itu di balik senyum indahnya. "Iya, kamu...." "Saya Hendra Bu. Siswa Ibu dulu di SMPN 1 Baureno," selanya. "Wah... senang bertemu kembali denganmu, Hendra. Apa kabar?" tanya saya sembil membuka dompet. "Alhamdulillah.... baik. Ibu masih sama ya. Seperti sepuluh tahun yang lalu. Sama sekali tidak ada perbedaan. Ini mau pergi ke mana Bu, kok malam sekali?" tanya Hendra. Tentu masih dengan senyum yang mengembang. "Saya ada acara workshop di Sampang. Oh iya, Habis berapa nih?" tanya saya di akhir perjumpaan. "Tambah apa Bu?" "Kripik usus satu bungkus." "Sudah Bu, gratis." "Loh.... kok gratis. Jangan dong, kamu kan kerja di Sini." jawab saya. "Tidak apa-apa Bu. Saya senang sekali bisa berjumpa lagi dengan panjenengan," kata Hendra dengan suara mantap. "Beneran nih?" "Serius Bu." Barakallah.... bukan masalah makan gratis atau apa. Berapa sih harga semangkuk soto dan sepiring gado-gado. Tapi entah kenapa, saya bahagia sekali malam itu. Dia benar-benar siswa luar biasa. Terima kasih ya, Nak. Lamongan, 4 Januari 2019