Emiwati

Emiwati, S. Pd. adalah alumni Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Universitas ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERBEDAAN TARI MODERN DAN TARI TRADISIONAL
Menulis untuk Berbagi

PERBEDAAN TARI MODERN DAN TARI TRADISIONAL

# Tantangan Gurusiana

# Hari Ke-71

PERBEDAAN TARI MODERN DAN TARI TRADISIONAL

Kesenian tari berkembang karena pengaruh banyak hal dan juga inovasi dari masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni tari merupakan seni mengenai tari menari (gerak gerik yang berirama).

Saat ini Indonesia telah berkembang pesat kesenian tari tradisional dan tari modern di masyarakat khususnya kalangan anak muda.

Perkembangan seni termasuk seni tari terjadi secara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga muncul keberagaman seni tari baik di Nusantara maupun mancanegara.

Dikutip dari buku Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari (2005) karya Robby Hidajat, seni tari yang berkembang di masyarakat dapat dibedakan menjadi tari tradisional dan tari modern.

Pengertian tradisional dapat dipahami sebagai sebuah tata cara yang berlaku di sebuah lingkungan etnik tertentu yang bersifat turun temurun.

Tari tradisional dapat diartikan sebagai sebuah tata cara menari atau menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Tari tradisional di setiap daerah banyak mengalami perkembangan sehingga peran seorang penata tari memungkinkan untuk ikut menjaga eksistensi tarian tersebut, agar tetap bertahan dan lestari.

Berikut ini perbedaan antara tari modern atau kontemporer dengan tari tradisional dilihat dari ciri-ciri yang melekat pada masing-masing keseniannya.

TARI MODERN

Tari modern merupakan bentuk tarian yang merupakan ciptakan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas. Di mana dengan menciptkan rangkaian gerakan yang sedang ngetren.

Dikutip dari situ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tari modern adalah satu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak awal abad ke-20.

Tari modern dipelopori oleh penari-penari Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa Barat yang keluar dari batasan-batasan kaku seperti tari balet klasik.

Dikutip jurnal berjudul Fenomena Tari Kontemporer Dalam Karya Tari Mahasiswa Sendratasik UNP dan STSI Padang Panjang (2010) karya Indrayuda, tari dikatakan kontemporer atau modern apabila memiliki ciri-ciri, yaitu:

Geraknya cenderung menentang kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam tari tradisi maupun tari yang telah mapan yang berlaku dalam masyarakat.

Ekspresi yang dimunculkan adalah ekspresi pribadi bukan ekspresi komunitas tertentu atau etnik tertentu, dan tidak bersifatkan kolektif

Sumber garapan gerak boleh bebas, namun sesuai dengan tema tari apakah bersumber dari tari tradisi atau pencaharian di studio tari

Pola iramanya baik musik dan gerak tidak selalu bersifat ritmis dan melodis, malah sering lepas dari melodis dan ritmis

Naskah atau konsep cerita yang diungkapkan melalui karya tari tersebut mesti yang berhubungan dengan masalah kemanusiaan yang kekinian

Musik dan tari tidak menyatu dalam satu pola irama, namun menyatu dalam suasana. Musik merupakan bagian dari cerita tarian atau konsep garapan

Durasi atau waktu pertunjukan apabila diulang selalu tidak konstan, begitu juga ekspresi penari, bentuk gerak dan tekanan atau aksennya pun tidak konstan

Sulit untuk mengulangi pertunjukannya agar persis sama, dan tidak dapat dipertahankan keberadaanya dalam waktu yang lama.

TARI TRADISIONAL

Tari tradisional merupakan tari yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu. Di mana dianut secara turun temurun oleh masyarakat, pada tari tradisional terdapat perbedaan yang tidak begitu jauh.

Pada tari tradisional pada umumnya memiliki nilai-nilai historis yang tinggi dan berdasarkan pada adaptasi adat istiadat yang ada di suatu daerah.

Dilansir dari Eke Pebrianti (2013) dalam jurnal Keberadaan Tari Asik Niti Naik Mahligai di Desa Siulak Mulai Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci, menjelaskan ciri-ciri tari tradisional adalah: 1. Gerakannya memiliki ciri khas tertentu 2. Berkembang di suatu daerah tertentu 3. Diwariskan secara turun-temurun 4. Memiliki usia yang cukup lama 5. Milik bersama 6. Tata busana dan tata riasnya disesuaikan dengan daerah setempat

Perkembangan tari tradisional dan tari modern tidak nampak adanya kesenjangan yang signifikan.

Hal ini dikarenakan tarian ini mengalami perkembangan dan inovasi dari para seniman.

Seiring berjalannya waktu, banyak seniman atau penari akhirnya menggabungkan dan melakukan kolaborasi antar tarian tradisional dengan tarian modern sehingga tercipta keselarasan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa artikelnya bu

02 Dec
Balas

Terima kasih, salam kenal Pak Sukadi, senang Bapak sudah berkenan singgah

03 Dec



search

New Post