Praja Muda Karana yang biasa disingkat Pramuka tentu tak asing lagi bagi kita. Kiprahnya membangun jiwa para generasi muda menjadikan Pramuka sebagai salah satu ekstrakurikuler wajib di sekolah.

Sesuai arti namanya, jiwa muda yang suka berkarya, Pramuka telah menorehkan segudang prestasi yang membanggakan. Semangat berkarya inilah yang juga terus dipupuk pada Sako Pramuka Sekolah Islam Terpadu Indonesia.

Pramuka SIT memiliki satu kegiatan sebagai sarana membangun kebersamaan dan persatuan antar SIT seluruh Indonesia yakni Kemah Ukhuwah Nasional yang disingkat KEMNAS.

Perhelatan Akbar KEMNAS merupakan kegiatan edukatif di alam terbuka. Tujuannya untuk melatih para pandu Penggalang agar menjadi manusia yang mandiri, tangguh, dan memiliki rasa persaudaraan yang tinggi dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Setelah sukses melaksanakan Kemnas III di Jawa Timur, Sako Pramuka SIT kini kembali menggelar Kemnas Ke IV yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur Jakarta Timur.

Kamis, 16 November 2018 di salah satu SIT yakni SD IT Anak Sholeh 2 Mataram, dilepas 187 peserta Penggalang Kemnas IV Kontingen Nusa Tenggara Barat.

Dalam acara pelepasan, Kak Adhiyat Wakil Ketua JSIT Indonesia Wilayah NTB selaku pembina upacara mengobarkan semangat para peserta KEMNAS IV. Semangat yang menggetarkan jiwa. Semangat para pemimpin yang siap menjadi leader-leader Indonesia di masa depan.

" Hari ini, saya bukan berhadapan dengan anak-anak biasa yang hanya ingin menimba ilmu. Bukan pula anak-anak yang tidak memiliki arah dan tujuan. Tetapi, saat ini saya berhadapan dengan pasukan Al Fatih yang telah gagah berani menaklukkan Konstantinopel. Saya berhadapan dengan pasukan Salahuddin Al Ayyubi. Saya berhadapan dengan pasukan Thoriq Bin Ziyad. Pasukan yang tangguh. Penghafal Al Qur'an. Memiliki fisik yang kuat. Strategi dan ilmu yang luas serta pandu yang menjadikan Al-Qur'an sebagai panduan dalam bergerak dan berkarya. Pasukan itu adalah kalian".

Kak Adhiyat juga memompa terus semangat para peserta kontingen Kemnas IV NTB agar memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya.

Experience is the best teacher. Pengalaman di Kemnas IV nanti akan menjadi pengalaman berharga dalam menumbuhkan keimanan, kemandirian, ukhuwah dan jiwa sosial. Pengalaman ini tidak akan pernah didapatkan di bangku sekolah. Apa yang didapatkan di Kemnas IV nanti harus diceritakan kepada orang tua, sahabat, guru, dan kepada generasi muda di manapun mereka berada yang mendambakan pemimpin seperti Al Fatih sang penakluk Konstantinopel. Salam Pramuka.