Emy Afriani

Guru TKIT Anak Sholeh Mataram NTB...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjaga Diri Wujud Rasa Syukur

Menjaga Diri Wujud Rasa Syukur

Setiap manusia Allah swt anugerahkan potensi keunggulan berupa fisik, akal, dan ruhiyah. Potensi ini bisa dimanfaatkan untuk meraih kesuksesan di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, selayaknya jika ketiga potensi ini kita jaga dengan sebaik-baiknya.

Bagaiman cara menjaga ketiga potensi ini ya?

Potensi pertama adalah potensi fisik.

Rasulullah saw untuk menjaga kebugaran tubuh beliau, senantiasa makan makanan yang baik, sehat, bergizi. Tentunya juga makanan dan minumannya harus halal. Contohnya, untuk sarapan Rasulullah Saw terbiasa makan tujuh butir kurma ajwa. Rasulullah Saw juga senang minum susu domba segar. Karena beliau sangat tahu susu sangat baik untuk kekuatan tubuh.

Selesai minum susu Rasulullah Saw terbiasa minum air putih dan bersiwak.

Kenapa ya? Ternyata berdasarkan kajian kedokteran, air putih dan bersiwak membantu menghilangkan lemak dan gula yang menempel pada gigi. Sehingga gigi tetap kuat dan sehat.

Agar tubuhnya sehat, Rasulullah Saw juga terbiasa olahraga. Jenis olahraga pavorit beliau adalah lari, memanah, berkuda dan berenang. MasyaAllah.

Kedua, potensi akal.

Akal anugerah terbesar yang diberikan Allah SWT kepada manusia dibandingkan makhluk lainnya. Dengan akal manusia berpikir, bertindak, dan membuat inovasi.

Sebagai bentuk syukur atas nikmat akal ini, maka kita perlu menjaganya. Caranya? Menuntut ilmu. Rajin ke sekolah bagi para pelajar. Sungguh-sungguh belajar. Hormat dan santun pada guru. Ikut dalam seminar. Pelatihan. Ikut dalam kelompok-kelompok diskusi, dan luangkan waktu untuk membaca.

Ketiga, potensi ruhiyah.

Jika fisik dijaga dengan makan makanan halal dan thayyib. Akal dengan menuntut ilmu. Maka, ruhiyah kita jaga dengan senantiasa bersyukur pada Sang Khaliq. Rasa syukur itu diwujudkan dengan senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Bagi seorang muslim, minimal ibadah shalat fardhu dilaksakan setiap hari. Shalat sebagai dialog langsung seorang hamba dengan Rabb-Nya. Bahkan shalat adalah olahraga ringan yang mampu menyehatkan fisik. Mukmin yang benar-benar shalat akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 45.

" Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar."

Ruhiyah juga dijaga dengan berpuasa. Membaca Al-Qur'an. Peduli dengan sesama. Perbanyak zikir. Silaturahmi. Menjenguk orang yang sakit dan berkumpul dengan orang-orang sholeh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Setuju bunda, tulisan yg luar biasa, barakallah

21 Oct
Balas

Jazakillah Ibu

21 Oct

Benar sekali bunda... Barakallaah

21 Oct
Balas

Barakallahufik

22 Oct

Sungguh ibrah yang luar biasa, menyadarkan kita atas hakikat penciptaan kita sebagai makhluk Allah yang sudah diberi potensi untuk sukses

21 Oct
Balas



search

New Post