Tepat pada hari ini, 8 Maret 2021 diperingati sebagai International Women's Day atau yang dikenal dengan Hari Perempuan Internasional. Bukan perihal asing memperbincangkan masalah perempuan. Tak akan ada titik habisnya wacana perempuan dijadikan topik di setiap pelik.

Ibu Hawa menurunkan sifat keibuannya kepada keturunannya, yang biasa di sebut perempuan. Hal ini merupakan menjadi takdir alamiah bagi para perempuan untuk meneruskan tugasnya di muka bumi. Tugas suci ini memang layak untuk dijaga dan diteruskan dengan bekal pengetahuan. Tanpa ilmu maka akan kosong dan merugi dalam bertindak di segala sesuatu. Sistem pendidikan pun perlu mengejawantahkan kembali sosok perempuan.

Seperti di Kota Kediri Jawa Timur, Ibu Ferry Silviana Abu Bakar selaku ketua PKK Kota Kediri sedang mengusahakan Program Sekolah Perempuan. Kelak dengan diadakannya program tersebut akan mengubah kualitas hidup perempuan menjadi lebih baik. Artinya, kualitas perempuan merupakan salah satu tolok ukur generasi bangsa. Nyatanya sifat alamiah keibuan menjadi pendorong majunya suatu bangsa.

Status perempuan bukan hanya dalam lingkup domestik, paradigma yang perlu diubah rasanya masih kental mengakar di tengah masyarakat. Sosok perempuan yang termaginalkan masih perlu diperjuangkan. Siapa lagi kalau bukan dimulai dari para perempuan itu sendiri? Ajaran-ajaran yang menjudge tanpa pengetahuan dan mengenalinya lebih dalam perlu diredusi agar tak menjalar di segala lini.

Memang perlu untuk membuat paradigma baru tentang sosok perempuan. Lewat Program Sekolah Perempuan ini diharapkan menjadi penerang bagi kaum hawa. Tentu perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, masyarakat dan perempuan itu sendiri.

Dukung International Women's Day lewat challenge dari IG @iwdsby #memilihuntukmenantang