Putri

Nulis aja...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengikuti Lomba Menulis Buku Guru

Mengikuti Lomba Menulis Buku Guru

Tema : Guru Indonesia Merdeka Berkarya

Judul : Meniti Karya dari Buku Bekas dan Buku Diari

Menjadi guru adalah cita-citaku sejak kelas 2 Sekolah Dasar. Di setiap pulang sekolah aku bermain peran menjadi guru. Setelah selesai berganti pakaian dan makan siang aku menuju ke teras depan di lantai dua. Sambil membawa buku-buku pelajaran yang sudah tak terpakai dari kedua kakak perempuanku yang sudah lulus Sekolah Dasar. Buku mereka aku koleksi mulai dari buku pelajaran, buku cerita hingga beberapa buku catatan. Semua buku tersebut kupergunakan untuk bahan ajar bermain peran menjadi guru. Kata ibuku, waktu itu aku selalu membawa buku kemana-mana di sekitar area rumah. Seolah berperan menjadi guru jalan kesana-kemari bersama para siswa.

Di suasana siang itu, sebagai guru aku mengajarkan pada siswa yang menurut imajinasiku mereka memenuhi kelas dan duduk di kursi kayu yang kutata apik. Aku terus berbicara seolah-olah sedang menjelaskan pelajaran pada mereka. Teras yang berukuran kurang lebih 2 x 6 m tersebut menjadi ruang favoritku bereksplorasi. Semua kuputuskan sendiri, mulai jam masuk, jam istirahat hingga masuk kembali ke kelas. Sampai jam waktu pelajaran selesai aku berbicara sendiri dengan luwesnya. Seingatku aku berkata,

“Baiklah anak-anak, pelajaran sudah selesai sekarang waktunya pulang dan berdoa terlebih dahulu”

“Berdoa dimulai!” (hening)

“Selesai!”

“Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh”

Begitulah kegiatanku jika aku sedang bermain peran menjadi guru. Beberapa tahun kemudian setelah lulus kuliah aku diterima menjadi guru di salah satu TK di kota Kediri selama 2 tahun. Kemudian ada info lowongan terbaru dari temanku di salah satu Sekolah Dasar Islam Full Day di Pare, Kabupaten Kediri. Di tempat tersebut aku mengajar selama 4 tahun hingga di tahun 2019 berganti mengabdi di lingkungan Kementerian Agama.

Babak baru dimulai, hampir satu tahun berjalan kujalani menjadi guru dengan senang hati di tempat baru. Setiap perjalanan berangkat ke sekolah, dalam benakku sudah tak bisa menahan ingin segera bertemu para siswa di kelas. Namun, di pertengahan semester dua, terdapat kabar pandemi Covid-19 mewabahi Indonesia sehingga sekolah-sekolah ditutup sementara.

Pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Mengawali setengah semester pada pandemi awal sempat membuat kewalahan menyiapkan materi dengan metode yang berbeda. Adaptasi dengan metode pembelajaran online membutuhkan proses. Dengan berjalannya waktu mulai terbiasa dengan sistem pembelajaran online. Di tengah pembelajaran tersebut, sambil menunggu siswa mengirimkan tugasnya kesibukan baru menghinggapiku, yaitu menulis. Memulai menulis artikel di berbagai media sosial kemudian mencoba untuk membuat buku yang masih dalam proses.

Aku baru ingat sejak kecil sering menulis diari, meski tidak setiap hari menulis. Namun, buku diari tersebut penuh dengan cerita lucu, sedih, menyenangkan dan mengesankan. Mulai saat itu aku menyiapkan buku catatan kecil, jika ada sesuatu hal baru yang kulihat atau yang membuatku penasaran segera aku menuliskannya di buku tersebut. Itu dulu, kini catatan tersebut kucatat dalam genggaman, yaitu pada smartphone. Jika ideku sudah mengepul aku transfer ke media lain, yaitu laptop agar letupan ide tersebut tak menguap begitu saja dalam benakku.

Aku sadar menjadi guru sekarang ini tidak hanya monoton mengajarkan tanpa inovasi. Anak bangsa yang hidup di era modern juga butuh asupan untuk mendapatkan pengetahuan sesuai zaman. Kemerdekaan guru itu, ketika lepas bisa berinovasi dengan gaya dan kemampuannya. Kemampuan tersebut adalah sebagai sumber daya yang bisa terus diasah dengan latihan dan pengembangan. Kemampuan tiap orang berbeda namun berdaya guna sama sebagai modal awal untuk berkarya.

Berkarya itu bebas, asal sesuai dengan nilai dan norma. Regulasi-regulasi yang masih mengikat dengan erat, perlahan perlu dilonggarkan demi kemajuan para guru. Wujud guru merdeka akan menjadi inspirasi para siswa untuk merdeka pula, baik dalam belajar maupun berkarya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren, Bu. Sukses selalu...

10 Nov
Balas

Wah, bagus, Bu. Salam kenal dan salam sukses.

10 Nov
Balas



search

New Post