“TUAIAN MEMANG BANYAK, TETAPI PEKERJA SEDIKIT, karena Itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu (Lukas 10 : 1-9)

Sang Kapten, pemuda yang gila olahraga khususnya olahraga futsal. Kepiawaiannya dalam memainkan bola di lapangan futsal, mengantarkannya menjadi kapten dalam tim sekolahnya. Sportifitasnya tidak diragukan lagi. Di luar lapangan karakternya sangat humble, pergaulannya luas, dan tidak mudah tersinggung. Yang paling menarik perhatian adalah, dibalik kesehariannya yang pecicilan, Sang Kapten memiliki panggilan hati menjadi seorang pastor, pendeta dalam agama Katolik. Cita-cita ini sudah dikemukakanya sejak masih berada di bangku Taman Kanak-Kanak dan masih belum berubah hingga menjadi pemuda di penghujung pendidikan mengengah atas. Sempat mengalami kegalauan saat beranjak remaja namun tidak lama, dan saat keluarga terutama ibunya seolah-olah tidak merelakannya masuk biara. Bagaimana Sang Kapten meyakinkan kegalauan diri dan kegalauan keluarga untuk menjadi pekerja di kebun anggur Tuhan?