Seperti Anggrek

#tmg59@kolom

Belajarlah seperti bunga anggrek.

Ketika muda, pucuk daun memberikan tanda-tanda kehidupan. Diperlukan kesabaran dalam merawat agar diperoleh hasil sesuai harapan. Dapat dikembangkan dengan tunas. Sehingga tunas harus dijaga agar tetap sehat dan kuat. Jika saatnya tiba untuk dipisah dari induknya, anggrek sudah siap untuk tumbuh menjadi anggrek yang dewasa.

Ketika remaja berputik memberikan harapan. Setelah melewati perawatan yang penuh kesabaran, akhirnya lahirlah putik bunga. Berjuta harapan untuk sebuah keindahan dari putik yang indah. Akan tumbuh menjadi bunga sempurna yang sedap dipandang.

Ketika dewasa mekar. Tibalah saat yang ditunggu yaitu menuai harapan. Sebuah keindahan dari bunga anggrek yang telah mekar. Mahkotanya ramah menyapa bagi siapa saja yang melihat. Memberikan keindahan kepada siapa saja yang memandangnya. Harumnya memenuhi ruangan. Membuat nyaman yang berada di sekitarnya. Penantian yang panjang berujung manis.

Ketika tua luruh daun. Tak ada sesuatu yang abadi di dunia ini. Termasuk keindahan mekarnya bunga anggrek. Betapa pun indahnya, pada saatnya juga akan berakhir. Bunga anggrek menjadi tua dan luruh daun. Tetapi bukan setelah itu berakhir semuanya karena luruh daun akan menjadi pupuk yang akan menumbuhsuburkan kembali. Begitu berlangsung terus menerus sebagai lingkaran hidup.

Untuk dapat meraih keindahan anggrek memerlukan waktu yang panjang karena pertumbuhannya cenderung lambat. Meski setelah melewati perjalanan panjang akan didapatkan bunga yang indah dan lama dinikmati keindahannya karena bunga anggrek awet tak cepat layu. Setelah tua akan layu dan luruh sebagai pupuk.

Banjarnegara, 01 Desember 2020