Endah Sri Mulyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kenapa berembel-embel?

Kenapa berembel-embel?

Kodratnya manusia ketika dia berbuat baik ingin orang lain mengetahui. Terang-terangan atau tidak, kanan-kiri dia sampaikan pada orang-orang di sekelilingnya. Kodratnya manusia ketika dia berbuat salah ingin orang lain bisa menutupi. Mulut ke mulut dia sampaikan bahwa ini bukan salahnya, ini salahnya si A ataupun alasan lain yang bisa menyelamatkan hidupnya. Kalau benar sih tak mengapa, nah kalau ga benar?

Hidup memang ga pernah ada puasnya. Sudah punya A, dalam hati berucap ingin juga dapat B, merajuk pada pasangan bisa di belikan juga si C, dan lain-lain sampai pengennya dapat sampai Z. Lihat tetangga beli perabot rumah manyun, lihat saudara ganti kendaraan panas, lihat teman kerja beli barang baru ikutan. Padahal kan kebutuhan kita tak bisa di sama ratakan bukan.

Nah balik lagi ke fitrah manusia yang berembel-embel. Bantu sesama sedikit aja sombongnya minta ampun, berasa telah jadi orang paling baik sedunia, maunya orang sekampung tahu lalu menyanjung-nyanjung, mau nya orang yang di bantu tahu diri dan membalas hal yang sama di kemudian hari. Jangankan pahala, tak dapat dosa pun udah syukur bu, pak karena ternyata perbuatan baik ibu-ibu bapak-bapak tidak tulus dan malah berembel-embel.

Apa ibu-ibu bapak-bapak lupa di atas sana Allah Maha Melihat? Tanpa kita ceritakan panjang lebar pun Allah sudah tahu segalanya, bahkan yang sempat terbesit sekalipun di lubuk hati terdalam pun Allah tahu. Memang ibu-ibu bapak-bapak pikir kalau kita berbuat baik sama si A, maka perbuatan baik kita akan di balas oleh si A juga. Kalau begitu ibu-ibu bapak-bapak sebenarnya meragukan kebesaran Allah.

Contoh simpelnya mungkin begini. Di perjalanan pulang dari tempat kerja kita bertemu dengan seorang tua yang sedang istirahat dengan seorang anak kecil di emperan toko. Satu bungkus nasi di baginya dua untuk anak semata wayangnya itu dan untuk dirinya yang sudah berpeluh keringat. Di sampingnya ada tumpukan kardus dan botol bekas menemani. Naluri manusia aku pun bergerak, di rogohlah kantong baju dan ku berikan beberapa helai untuk mereka berdua.

Sesampainya di rumah aku beristirahat seperti biasa, tiba-tiba seseorang teman suami datang mengetuk pintu rumah kami. Mereka berbicang sebentar dan ku tinggalkan saja untuk melanjutkan istirahatku. Tak lama suami menghampiri, ini perbuatan baikmu di bayar kontan sama Allah. Lalu di berikannya amplop yang isinya lumayan penuh. Alhamdulillah..ucapku dalam hati.

Dari cerita itu seharusnya kita juga bisa mengambil sisi positif bahwa perbuatan baik kita tidak harus di balas oleh orang yang kita bantu. Mungkin oleh si B, si C, kita tidak pernah tahu. Tapi yang harus kita tahu yaitu berbuat baik ya berbuat baik saja, ga usah pakai embel-embel. Kalau masih berpamrih ya mending ga usah berbuat baik sekalian. Mudah kan sebenarnya, berbuat baiklah kamu lalu lupakan apa yang telah kamu lakukan untuk orang tersebut. Tidaklah perlu menyibukkan diri menghitung untung dan rugi karena Allah sudah pasti menghitungnya untukmu. Untuk kamu yang masih berembel-embel. Hiduplah dengan banyak memberi, bukan banyak meminta.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Hiduplah dengan banyak memberi, bukan banyak meminta." Nendang banget nih bu.

14 Jun
Balas

Memang ada, Bu, orang-orang yang demikian itu. Barangkali itu sudah pilihannya.

15 Jun
Balas

Iya benar pa itu pilihan, cuma bisa berdoa semoga Allah dapat membukakan pintu hati mereka. Makasih pa yudha

15 Jun
Balas



search

New Post