Kadang kita lupa saat kita bertemu, dia membawa kawan yang bernama perpisahan. Kadang kita terlalu asyik merajut cerita kebersamaan, tapi lupa mengakhirinya dengan puisi kehilangan. Kadang kita menyesalkan saat-saat kebahagiaan saat sudah datang kesedihan. Kehilangan itu menyedihkan, tapi mengingatmu dapat lebih membahagiakan. Tak mudah merangkai cerita dalam perjalanan panjang persahabatan. Di bumbui dengan banyak celaan, pujian dan masukan yang kadang membuat hati tak karu-karuan. Saling berbagi cerita dan menjadi diri yang apa adanya dapat kurasa. Begitu nyamannya sehingga lupa bahwa perjalanan lain sudah di depan mata. Perjalanan panjang tanpa sahabat tersayang. Mengarungi samudra hidup dalam ibadah lain di tempat yang tak lagi sama. Ku sadar bahwa saat berpisah adalah saat-saat yang menyesakkan, tapi tetap harus terlewatkan. Ada rasa bahagia, cemas, sedih, rindu yang membaur menjadi satu. Membangunnya butuh waktu yang tak sedikit tapi saat melepaskannya butuh waktu yang sangat singkat. Teriring doa tulus dari sudut panjang ku semoga Allah selalu menjaga dimana pun kita berada. Membahagiakan dan mempertemukan kita kembali dalam keberkahan yang tiada batas. Terimakasih untuk cerita yang belum lah usai. Kelak akan ku tagih akhir dari cerita ini kepada kalian sahabat-sahabatku tersayang. Salam rindu untuk sahabat-sahabatku yang tak tahu malu.