endah susilawati

Guru SMKN 1 Nglegok Kab Blitar Menulis apa saja untuk meningkatkan kompetensi ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menjaga Iman di Saat Pandemi

Tantangan hari ke 83

Memasuki bulan ramadhan kali ini ada sesuatu yang berbeda. Semua orang muslim seluruh dunia merasakannya. Tidak ada hiruk pikuk ramadlan yang biasanya menjadikan bulan ini penuh dengan semarak. Di manapun tempatnya, nuansa ramadhan akan sangat terasa. Pendek kata hebohlah umat manusia. Bahkan yang tidak menjalankan ibadah puasapun ikut heboh karena bulan ramadhan. Tidak hanya masjid yang ramai. Mall ramai, catering ramai, laundry ramai, transportasi ramai, bahkan kuburan pun jadi ramai pada bulan ramadhan.

Seumur hidup, sampai usia setengah abad ini, saya merasakan menyambut bulan ramadhan selalu menghadirkan sensasi yang sulit diungkapkan. Senangnya tak terkirakan. Ramadhan dan syawal, puasa dan lebaran, adalah satu paket. Di Indonesia, banyak tradisi yang berlaku saat jelang ramadhan. Setiap daerah memiliki cara unik untuk menyambut ramadhan dan merayakan idul fitri. Semuanya merefleksikan betapa berartinya dua bulan yang bersandingan itu.

Tahun ini, semuanya berbeda. Kehebohan tradisi memasuki bulan ramadhan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Shalat tarawih yang biasanya dilakukan bersama-sama di musholla dan masjid kini dilakukan di rumah. Kalaupun tetap ada yang melakukan di musholla atau masjid jamaahnya tidak sebanyak sebelumnya. Bagi yang melaksanakan tentu suasana ini menumbuhkan nilai rasa yang berbeda.

Lagi-lagi selalu ada hikmah di balik musibah. Anggaplah pandemi ini sebagai musibah dan sekaligus ujian bagi kita. Kalau direnung-renungkan pandemi ini adalah ujian iman bagi kita. Rukun iman kan ada enam. Salah satunya adalah iman pada qodlo dan qodlar. Sepaham saya mengimani qodlo dan qodlar itu mengimani semua ketentuan Allah. Kita yakin bahwa semua yang terjadi karena Allah, termasuk pandemi ini. Karena ketentuannya berarti kita harus menerimanya tanpa syarat.

Mengeluh atau mencari kambing hitam adalah bahasa lain dari mengingkari ketentuan Allah. Dan ini berarti hilangnya iman dari hati kita. Naudzubillah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post