Endah Wijayanti

Endah Wijayanti used to be a secretary to Vice President of PT Artawa Indonesia.She moved to another company, as a secretary of Nippon Steel Corp. Currently sh...

Selengkapnya
Navigasi Web

CAHAYA KEHIDUPANKU

#Tantangan

CAHAYA KEHIDUPANKU

Ibu adalah karunia terindah yang menjadi cahaya kehidupanku, karena dia satu-satunya yang selalu ingin melihatku tumbuh dan bahagia. Bagaimana mungkin sosok perempuan itu bisa hilang dari ingatanku? Dia orang yang bersedia menghadirkan hidupnya untuk berdiri dan menopang saat aku terjatuh. Memeluk saat aku terluka, membuka senyum saat aku bahagia. Ia rela menyodorkan tangan sekalipun tubuhnya telah dimakan usia.

Aku merasa beruntung karena dilahirkan dari rahim seorang perempuan luar biasa. Dengan rangkulannya, aku bisa berjalan menyusuri batu terjal, gelapnya malam dan teriknya matahari. Nasehatnya bagaikan kelopak bunga yang mekar memperlihatkan kebenaran ciptaan-Nya.

Ada sebuah cerita sederhana tapi telah merebut imajinasiku. Rasa takut berawal dari seorang tetangga yang meninggal karena lehernya bengkak dan terus membesar. Menurut informasi keluarganya, saat laki-laki itu makan ketupat di hari raya, ada kulit ketupat yang ikut tertelan dan tak bisa dikeluarkan. Sejak saat itu tenggorokannya sakit, dan semakin membesar. Entah bagaimana selanjutnya, seminggu setelah itu laki-laki itu meninggal. Cerita ini membawa trauma yang mendalam bagiku yang saat itu masih duduk di kelas 3 sekolah dasar. Dalam imajinasiku, pada tiap potongan ketupat, akan ada janur keras yang tertinggal dan menempel. Untuk beberapa saat aku enggan menyantap ketupat dimana saja, bahkan ketupat sayur lezat buatan ibu. Efek dari cerita itu, beberapa tahun aku tidak berani makan ketupat. Ibu memperhatikan tingkahku dan mulai bergerilya mematahkan rasa trauma berkepanjangan. Di suatu hari raya, ia seperti biasa memotong ketupat pada sebuah piring.

“Percaya yang ibu lakukan, ya... Ini tidak akan terjadi apa-apa.” Tangannya terlihat sibuk memotong ketupat.

“Nggak!! Nanti ada kulitnya.” Sergahku tetap bersikeras menolak pemberiannya.

“Nggak ada. Nggak akan terjadi apa-apa. Percaya, ya... Mau sayur labunya? Opor ayamnya juga ya?” Ibu terus saja menambahkan sayur dan lauknya. Dan terus menasehati hingga membuat hatiku luluh.

Aku menerima piring berisi ketupat lengkap. Kupandangi piring dihadapan. Lama tak bergeming. Tapi ibu terus memberi semangat. Perlahan kusantap. Lezat, enak sekali. Untuk beberapa lama aku memang tak menikmati kelezatan masakan di rumah.

Ibu masih disampingku, terus memberi penguatan agar aku mau bisa mengikis kekhawatiran, membuang jauh ketakutanku. Berhasil, usahanya tak sia-sia. Sejak saat itu aku tak lagi merasakan ketakutan seperti sebelumnya. Terimakasih, Ibu.

Ibu merangkulku saat ada cerita sedih dalam menjalin asmara. Hanya ibu yang tau , ketika aku menyembunyikan sedih dibalik senyumanku.

Ibu yang tidak pernah lelah merawat, membesarkan dan membimbingku, namun terkadang aku masih saja tanpa sengaja tak menghargai ketulusan Ibu. Maafkan aku, Ibu. Membahagiakanmu adalah mimpi terbesarku Bu. Maka, sehatlah selalu dan bahagia bersamaku, seiring aku berusaha mewujudkan impianmu. Aku akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagimu.

Peluk ciumku. Selamat hari ibu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya, btul...selalu.Selamat hari ibu.

22 Dec
Balas

Ibu yang selalu mengisi relung kalbu Selamat hari ibu

22 Dec
Balas



search

New Post