Endah Wijayanti

Endah Wijayanti used to be a secretary to Vice President of PT Artawa Indonesia.She moved to another company, as a secretary of Nippon Steel Corp. Currently sh...

Selengkapnya
Navigasi Web
Erena (2)

Erena (2)

#TantanganGurusiana

ERENA

Bagian 2

Erena termenung mengingat kejadian itu. Peristiwa yang baru 5 bulan berlalu masih segar dalam ingatannya. Wajahnya memandang jauh ke depan. “Ah..., Tuhan masih beserta kami.” Erena menarik nafas dalam-dalam sambil mengucap syukur. Sejeak ia mengingat-ingat wajah polos adik-adik di panti asuhannya. Tubuhnya bersandar di dinding tembok. Berulang kali dia melihat arloji di tangan kanannya.

Matahari pagi memang nampak cerah bersinar. Stasiun Gambir yang ramai membuat suasana hati Erena semakin tak menentu. Di sudut tembok stasiun, ia berdiri memandangi tiap orang yang lalu lalang melintas melewatinya.

Sorot mata Erena terhenti pada seorang ibu muda yang sedang menggendong balita, berdiri tak jauh dari situ. Tangan kirinya baru saja melepaskan tas besar di lantai, sementara tangan kanannya menggandeng bocah berusia sekitar 3 tahun yang tak bisa diam. Ibu muda yang nampak kelelahan itu terlihat repot dengan kedua anaknya.

Sepertinya ia sedang menunggu seseorang yang datang menjemput.

“Erena…!” Seorang seorang lelaki muda bertubuh tegap mengenakan kemeja abu-abu menepuk pundaknya dari samping.

“Sudah lama menunggu?”

“ Kira-kira 10 menit.” Mata Erena berkaca-kaca memandang wajah orang yang dinanti. Sesaat ia terdiam, hanya menggigit sudut bibirnya

“Tidak kangen aku ?” Canda Feri sambil memandang wajah Erena.

“Huss, ngaco! Kata siapa?” Erena tau Feri berusaha mencairkan suasana dengan ucapan canda . Tak terasa air matanya mulai menetes.

“Kenapa menangis?” Feri membasuh air mata di pipi Erena. Kemudian menggapai tangan kiri gadis cantik yang ada di hadapannya.

“Aku haus. Kita minum dulu yuk.” Mata Feri mengamati kios disekitar yang bisa disinggahi.

“Aku lapar menunggu mu.” Erena menambahkan. la melangkah di sisi kiri Feri.

“Baiklah, aku akan membuat mu kenyang.” Feri tertawa menggandeng Erena.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post