#TantanganGurusiana

Erena

Bagian 1

“Tidaaak…! Tidak ada yang bisa merampas rumah ini! “

Teriakan Erena tak mampu mengubah kalimat panjang yang di ucapkan 3 orang laki-laki yang mendatangi tempat tinggal mereka.

“Seperti yang telah diucapkan tadi, maka kami beri waktu sebulan untuk segera bersiap-siap meninggalkan tempat ini.”

Laki-laki berambut ikal berkemeja biru itu mengatakan dengan angkuhnya. Setelah itu permisi pergi diikuti 2 orang temannya.

Bu Diana memeluk tubuh Erena dan mereka menangis bersama.

“Erena, tempat ini adalah warisan keluarga. Selama ini tidak pernah ada masalah seperti ini.” Bu Diana berkata pelan dan hati-hati.

Erena melangkah dan duduk di sofa panjang, diikuti wanita paruh baya itu.

“Apakah kita tidak memiliki sertikat rumah ini, Bu?”

“Ada, Erena. Tapi tadi memang tidak ibu perlihatkan. Ibu masih ragu dengan orang-orang itu”.

“Mengapa mereka juga memiliki sertifikat rumah ini?”.

“Itu yang membuat ibu bingung”. Bu Diana mengernyitkan dahi.

“Tapi sertifikat yang mereka perlihatkan tadi sepertinya asli ya.” Suara Erena pelan. Badannya lemas, pikirannya jadi tak menentu. Dimana lagi mereka akan tinggal, jika rumah yang mereka miliki diambil. Erena merenung sejenak. Kemudian berusaha menenangkan diri. Dia memandang wanita disebelahnya seraya berkata, “Tapi tenang Bu, Eren akan berusaha menyelamatkan rumah ini.”