#TantanganGurusiana

Kegiatan webinar guru yang satu ini sudah 2 bulan lalu terencana, sementara pemberitahuan mengikuti pelatihan dari kementerian baru tiga hari yang lalu diterima. Semua bagus dan semua penting.

Akan jadi masalah jika aku sebagai ketua pelaksana sekaligus moderator, tak mengikuti jalannya webinar.Tapi kegiatan pelatihan tak boleh aku tinggalkan.

Malam menjelang kegiatan Webinar guru, harus ada zoom sebagai persiapan. padahal saat itu ada materi di ruang aula yang harus diikuti.

Sengaja kupilih meja dekat tembok di bagian belakang.

Mata mengarah pada narasumber di depan, sambil menunggu teman-teman masuk ruang zoom.

Headset sudah menempel di telinga. Jariku memainkan pena diatas meja.

Waktu menunjukkan pukul delapan. Teman-teman panitya kegiatan mulai menampakkan wajahnya. Layaknya pemimpin rapat, mulailah kubuka rapat di dalam ruang kegiatan pelatihan.Rapat berjalan lancar, mantap .

Dan disini aku mendua.

Usai rapat, posisi masih di ruang kegiatan pelatihan. Kuperhatikan semua ucapan pembicara.

Saat sesi bertanya, akulah orang yang pertama bertanya.

Sesi awal diluar logika berjalan.

Ini masih bisa dijalankan. Bagaimana dengan esok siang?

Ah, jalankan saja.

Pagi dengan semangat tak ada dua, aku mengikuti lanjutan kegiatan pelatihan.

Pelatihan akan berlanjut setelah istirahat dan makan siang.

Di kamar hotel yang nyaman, laptopku bertengger di meja panjang.Tepat jam jam 1 siang, kegiatan webinar dibuka. Sebagai moderator, aku mengiringi persembahan pemateri yang sudah dikenal.Peserta mencapai 300 orang. Sampai pada sesi tanya jawab, semangatku terus menyala. Pukul setengah empat, kututup acara kegiatan webinar. Dan aku berlari ke ruang pelatihan. Perlahan masuk ruang dari belakang.Sstt...,langkahku pelan sambil membungkukkan badan ke kursi depan.

Pemateri masih asyik menjelaskan, posisi badannya membelakang.Kusimak semua yang diucapkan.

Saatnya sesi tanya jawab, tangan kuangkat duluan.

Ahh,terjangkau juga.