Endang Dwi Haryanti

Perjalanan hidup yang menempaku, mengantarkan ke blog gurusiana ini Walau terlambat memulai semoga tetap berarti. Menulis adalah wisata hati, tempat bebas unt...

Selengkapnya
Navigasi Web
HATI YANG LUKA  (14) (TTG -365-H-320)

HATI YANG LUKA (14) (TTG -365-H-320)

@Episode 14

 

Bude duduk di kursi tamu, kursi rotan tua sudah usang, Risna menyusul, sedaangkan Bimo duduk di teras sambil ngopi dan menghisap rokoknya.

“Bim, habiskan rokokmu, kalau sudah ke sini,” titah bude pada Bimo. Bimo menurut, dia matikan rokok yang tinggal seruas jari ke dalam asbak, lalu dia bangun dari duduknya menuju kursi tempat bude dan Risna duduk. Risna merasa aneh, ada suatu kedamaian menjalar dalam hatinya. Meski pikirannya kalut, dia pasrahkan nasibnya kepada dua orang yang baru dikenalnya ini. Risna merasa tidak berbuat salah, pasti Allah tidak akan terus menerus menyengsarakannya. Mau gimana lagi, mau bunuh diri dia takut dosanya tidak diampuni, mau nangis meraung tidak akan menyelesaikan masalah. Semua yang terjadi atas izin Allah, pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian. Risna mencoba melepas semua beban, terserah sama Allah mau diapakan hidupnya. Dia hanya berdoa mohon kekuatan dan mohon penyelesaian yang terbaik menurut Allah.

“Gimana Bim, usul bude kemaren,” bude kembali bertanya.

“Meskipun saya mau, tak semudah itu bude, pernikahan bukan sesuatu yang boleh dipermainkan,” kata Bimo sambil memandang kedua wanita berbeda generasi itu. Bude Surti manggut-manggut, dan Risna hanya diam tidak berani komentar, sebab ini menyangkut tentang dirinya.

“Kalau hanya sekedar menutupi aib sih bisa, setelah itu cerai, tetapi masalahnya saya tidak bisa seperti itu bude, saya mau menikah dan mempertanggungjawabkan pernikahan saya,” lanjut Bimo. Bude diam, Risna diam sepi memenuhi ruangan.

“Jadi gimana, kamu punya usul ?,” tanya bude lagi.

“Belum bude, buntu pikiranku, tapi niat yang sudah bulat, aku akan mencari lelaki bangsat perusak wanita itu, dan akan kubalaskan dendam para wanita teraniaya“ kata Bimo sambil mengepalkan tinjunya, dia teringat kembali bagaimana kakaknya dulu menangis setiap hari, dan berakhir tragis.

“Gini saja bude, besok beli alat tespek saja, untuk meyakinkan, setelah itu baru dipikirkan kembali, biarlah mbak Risna istirahat dulu, pasti sangat lelah,” kata Bimo sambil berdiri.

“Ya sudah, kamu istirahat ya Ris, pasrahkan pada Allah, pasti ada jalan keluar,” kata bude sambil membimbing Risna masuk kamar, Risna menurut saja.

“Saya pamit ya bude, mau pulang ke rumah ibu,” kata Bimo sambil ngeloyor pergi.

“Ya , besok ke sini lagi,” sahut bude, sambil berjalan mengunci pintu dan menuju kamar.

“ Selamat pagi sobat semua, semoga kalian semakin cantik seperti aku, sehat dan bahagia selalu,” cling cling … denting wa groug  ibu-ibu sosialita kampung sudah berbunyi. Maritem sang admin group menyapa pagi- pagi.

“Selamat pagi juga ibu cantik nan heboh, adakah gossip hari ini, haha …,” begitu sambutan salah seorang anggota group bernama Minarti. Dia sudah tahu, dari nada-nada bicaranya seperti ada bau-bau gossip dari sang admin group, yang terkenal bigos alias biang gossip.

“Tahu ajah, ada berita baru lho …, tahu ga bude Surti, masa mendadak punya ponakan cantik dan bawa-bawa koper gede, dikawal pula sama preman terminal,” Maritem mulai membuka ladang gossip.

“Apa anehnya, punya ponakan, kita juga punya ponakan toh,” Sukesih yang kurang suka dengan Maritem menyahut.

“Kalau kuterawang ini beda, sepertinya ada yang tidak beres dengan anak ini, biasanya terawanganku tidak meleset,” tulis Maritem lagi.

“Kayak dukun aja kamu Tem, “ tulis Wagiyem, lalu Wa senyap, tidak ada yang menyahut, kembali pada pekerjaan masing-masing.

 

#Bersambung

#Depok, 15 November 2022

#EDH

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waduuuhh, Ibu2 sosialita yg ini memang embeerrr ahaha...

16 Nov
Balas

Waduh bakal viral nih,... makin terjepit nasib Risna

16 Nov
Balas



search

New Post