HATI YANG LUKA (TTG 365-H-321)
Malam semakin dingin, sepi menggigit hanya suara jangkrik sesekali terdengar. Risna baru saja terlelap, dia tidak bisa tidur, terbayang segala macam persoalan. Dia teringat papanya, apa papa ga merasa kehilangan anaknya ya, pikirnya. Sedangkan anak yang dia sayangi itu bukan anak sendiri, karena hasutan ibu dan anak itu, papanya tega dengan anak kandungnya sendiri. Semoga saja papa segera Allah beri kesadaran, doa Risna sebelum tidur.
Jarum jam menunjukkan pukul 03.00 dini hari, bude Surti terbangun dan bergegas ke belakang ambil air wudhu berniat sholat tahajud. Setelah wudhu bude mampir ke kamar Risna, menggoyang tubuhnya perlahan.
“Ris, bangun nduk, sholat tahajud, biar hatimu tenang, mohon pada Allah untuk mengurai maslaahmu,” bude duduk disamping Risna, dielusnya kepala gadis malang itu dengan kasih sayang. Risna terbangun mengucek matanya, dia duduk dan memeluk bude Surti, sambil menangis. Dia terharu mendapati orang tua itu begitu baik padanya.
“Sudah sana segera bangun, keburu habis waktu tahajud,” bude Surti beranjak untuk segera menunaikan sholat, sedang Risna agak terhuyung berjalan ke kamar mandi.
Hingga subuh tiba, mereka larut dalam doa, tangis tak bisa dibendung, mengadukan segala persoalan juga mengadukan dosa dan kesalahan.
Cericit burung mulai terdengar, sinar mentari mulai masuk dari celah-celah dinding-dinding papan. Risna dan bude melipat mukena, lalu berjalan ke dapur, bude membuat teh panas untuk dirinya sendiri dan Risna. Mereka minum teh panas dalam diam, ridak ada yang bersua.
#Bersambung
#Depok, 16 November 2022
#EDH
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen mbak... Lanjuuuut. Sukses selalu
Tetaplah kuat Risna
Semoga Risna bisa tetap tegak bersama bude. Lanjut, Bu Endang. Salam sukses.