Setangkai Kasih Putih (40)
Tantangan hari ke 8

Menuju 30 ( 8 )
// Cerbung
Setangkai Kasih Putih ( 40 )
Oleh :
Endang Handayaningsih
Menyatu dengan Keluarga
Setelah berpisah dengan suami dan anaknya selama tiga tahun, akhirnya Ratih dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. Dia merasa bahagia dan tenang, tak lagi sakit-sakitan. Kesehatannya telah kembali pulih, ternyata obat yang utama adalah keluarga.
Meskipun harus pulang balik dari rumah ke tempat kerjanya, Ratih menjalaninya dengan gembira. Setiap pagi berangkat bersama Dewa, suaminya. Siang harinya, Dewa menjemput di terminal bis.
Kesabaran Dewa sebagai suami, membuat orang yang melihatnya menjadi sangat kagum. Penjual buah dan pedagang yang berada di terminal, menjadi teman setia Dewa saat menunggu datangnya Ratih. Begitu juga sebaliknya, di saat Ratih menunggu jemputan. Sehingga para pedagang, semua menjadi saudara. Sering mereka mengungkapkan kepada Ratih, tentang Dewa. " Mbak Ratih, Mas Dewa itu baik dan sabar ya. Juga sangat setia !" Ratih menanggapi ucapan Ibu-ibu tersebut, dengan senyum malu-malu. " Semoga ya bu, Mas Dewa begitu !" Jawaban Ratih, membuat ibu penjual buah itu berucap lagi. " Betul lho Mbak Ratih, Mas Dewa selalu duduk di sini jadi saya tahu. Setiap datang terus membaca koran, diam tak banyak bicara. Betul-betul begini lho mbak !" Ucapnya, sambil dua ibu jarinya diacungkan di depan Ratih. Melihat ulah pedagang itu, Ratih tertawa.
Ratih berdiri dan pamitan kepada para pedagang di sekitar, ketika melihat Dewa datang. Senyuman dan anggukan Dewa, untuk para pedagang sebagai pamitan yang selalu dilakukan Dewa. Membuat mereka hormat dan kagum, pada suami Ratih ini. Ratih merasakan apa yang dikatakan mereka itu, memang benar. Kasih sayangnya Dewa kepada dirinya,sangat suci dan tulus. Dia merasa beruntung memiliki suami Dewa, pilihannya memang tidak salah. Walaupun kadang dia masih teringat, pada Adytia. Tapi selalu ditepis setiap kali bayangan Adytia muncul. Dia telah berjanji, akan menjadi istri yang setia untuk suaminya.
Kebahagiaan keluarga Dewa dan Ratih, semakin bertambah ketika lahir mahluk mungil yang sangat cantik. Putri ketiga mereka, adik Bagus. Yang diberi nama Ayudya Maharani ( Ayu ),gadis kecil yang tidak kalah cantik dengan Cinta putri pertama mereka.
Dari rumah sakit, Ratih bersama si kecil Ayu tidak lagi kembali ke rumah eyangnya. Langsung ke rumah kontrakan, sesuai dengan rencana. Setelah melahirkan, dia bersama keluarganya langsung pindah. Tinggal di kontrakan, di dekat jalan raya. Sehingga Ratih mudah mendapatkan kendaraan, menuju ke tempat kerja tak perlu lagi antar jemput.
Rumah yang mereka tempati itu, kecil mungil bersih dan nyaman. Cukup untuk keluarga kecil, ayah ibu dan tiga orang anak dengan seorang pembantu. Ratih harus memasak, menyiapkan semua keperluan buah hatinya sebelum dia berangkat bekerja. Ratih tak ingin pembantunya lalai, dalam mengasuh buah hatinya. Karena harus menangani pekerjaan yang lainnya.
Meskipun repot, Ratih merasa sangat bahagia. Dapat bersama suami serta buah hatinya, setiap hari dapat bertemu. Tidak harus menunggu setiap Minggu, untuk bertemu.
Dengan kelahiran putri ketiganya, Ratih merasakan kasih dan cinta Dewa semakin besar kepadanya. Perhatian Dewa kepada keluarga sungguh tulus, dia selalu berada di rumah mendampingi anak dan istrinya di luar hari kerjanya .Tiap hari Minggu sepulang dari gereja selalu berkunjung, ke rumah ibu Ratih. Sehingga membuat orang tua Ratih sangat bahagia dengan keehadirancucu-cucunya.
( Bersambung )
Semeru Indah, 17 Desember '20
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah..semoga Ratih dan Dewa bahagia..tidak ada orang ketiga... terima kasih sudah berbagi cerita indah..salam damai.
Amiit...Matur suwun Diajengku say...Apresiasinya, juga doanya untuk Dewa dan Ratih.Salam Damai dalam Kasih Tuhan.
Bahagia sllu ya mas Dewa dan mb Ratih
Amiiin....Matur suwun...
Semoga kebahagiaan Ratih dan Dewa tak ada yang mengusiknya
Amiiin...Terima kasih Diajengku Cantiiik, apresiasi dan doanya...