Elegi Pohon Tua
Elegi Pohon Tua
Tantangan Gurusiana
...................................................
Dia hanya duduk terpaku
Tatapannya luruh tertunduk lesu
Sesekali terdengar derit ranting keringnya
Kaki kokohnya yang menancap dalam
Sudah mulai rapuh termakan usia
Kini dia lemah tak berdaya
Memandang nestapa pada anak cucunya
Tangan-tangan kotor menjamah dan mencacahnya
Jerit tangis alam taida mereka dengar
Hanya demi mulut rakus para penindas
Bersembunyi dibalik topeng sang penguasa
Sungguh tagisannya kini tak terdengar
Karena hanya tinggal dirinya yang berdri tegak
Namun kakinya tak lagi kuat
Menahan beban yang terlalu berat
Dia hanyalah sebatang pohon tua
Keberadaanmu sudah tak berguna
Kini kaupun pasrah menanti ajal
Lapuk dan roboh dimakan usia
Bersabarlah wahai alam
Jangan kau umbar murkamu
Masih ada cercah asa dibalik derita
Wahai para penguasa!
Buka matamu...
Buka hati mu...
Lihat rakyatmu...
Mereka menanti uluran tangan malaikatmu
Selamatkan bumi dari angkara murka
Karena kau adalah utusan sang maha pencipta
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren puisinya.