Setitik Cahaya Surga
Setitik Cahaya Surga
Penulis : Endang Komalasari, S.T, M.Pd.I
Instansi : Primary Global Islamic School, Jakarta
Alumni pelatihan menulis MG di : DKI 8
Editor: Istiqomah
Di dunia ini siapa yang mau kehilangan penglihatannya? Pasti tak ada. Namun, ketika takdir berbicara lain, apa hendak dikata. Manusia hanya menjalani ketetapan Yang Mahakuasa. Begitulah nasib malang yang harus dijalani Atun. Demam tinggi di waktu kecil membuatnya kehilangan penglihatan. Ia buta.
Kemalangan demi kemalangan terus menimpanya. Ejekan dari teman-temannya membuatnya harus terus belajar bersabar. Kakaknya yang pemabuk mati di usia muda dalam kondisi sakaw. Adiknya pun ‘melangkahinya’, menikah lebih dahulu dari dirinya. Beban hidup emak Atun semakin berat saat bapak pun meninggal dunia.
Musibah dan konflik seolah tak henti menerpa Atun. Akankah ia mampu menemukan kebahagiaaan dalam kehidupan? Mampukah ia bertahan dan membahagiakan emaknya? Setitik Cahaya Surga adalah kisah yang menguras air mata. Tak hanya bicara penderitaan dan air mata, tetapi juga ketabahan dan keyakinan bahwa selalu ada pertolongan Tuhan untuk setiap hamba-Nya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap. Salam literasi