Endang Siwi Ekoati

Saya adalah seorang guru yang ingin terus belajar hingga maut menjemput. Belajar adalah kegiatan yang menyenangkan. Begitu pula mengajar.Terlebih ketika m...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dahsyatnya Gadged

Dahsyatnya Gadged

Hari ini saya mendampingi anak periksa ke dokter. Antrean kami nomor 30. Sudah saya bayangkan, pasti menunggu lama. Maka, saya bawa laptop agar sambil menunggu bisa mengerjakan proses menyunting draf buku yang belum kelar.

Kami datang pukul 10.30. Meskipun pada saat mendaftar tadi disampaikan dokter praktik mulai pukul 08.30, faktanya saat kami datang nomor antrean yang dipasang di pintu priksa masih nomor 5. Jika pukul 10.30 baru sampai antrean 5, maka nomor 30 pasti mendekati pukul 13.00.

Untuk mengisi waktu, saya membuka laptop. Lebih dari satu jam saya serius menyunting draf buku hingga pukul 12.00. Setelah selesai, saya menutup laptop dan memasukkan ke dalam tas. Saya lihat, anak saya masih asyik menonton video iklan mobil. Saya menengok ke kursi deretan depan. Tampak sepasang suami istri dengan dua anak laki-laki yang masih balita.

Si ayah duduk di sebelah kiri. Sang ibu mengapit kedua anaknya. Pemandangan yang menarik. Tidak ada percakapan di antara mereka. Si ayah sibuk dengan HPnya, sang Ibu juga demikian. Si anak tidak kalah, sibuk dengan game di HPnya.

Karena mereka masih tetap sibuk dengan HP masing-masing maka saya tertarik mengambil foto mereka. Alhamdulillah, saya dapat bukti lagi bahwa pengaruh gadged lebih dahsyat dari apa pun. Kebersamaan tidak lagi dimaknai sebagai kesempatan untuk bercengkerama dan bercerita tetapi sibuk dengan gawainya masing-masing.

Bukan hanya mereka, saya juga demikian. Sayang kalau waktu terbuang sia-sia. Bercerita jika berlama-lama tentu akan kehabisan bahan. Beberapa menit kami gunakan untuk bercerita tetapi setelah waktu terus berjalan dan antrean belum juga sampai, kami memilih menyibukkan diri dengan gawai masing-masing.

Fitur yang disediakan bermacam-macam sesuai kebutuhan kami. Anak saya membuaka youtube, saya membuka web, menulis sesuatu di sini. Si ibu dan ayah di depan saya entah membuka apa. Kalau si anak, dapat dipastikan bermain lewat fitur game dari gadged yang dibawanya.

Zaman sudah berubah. Kegemaran tiap orang juga berubah. Saya tidak mengatakan gawai itu jahat. Gawai mempunyai banyak manfaat. Dengan gawai, saya bisa berkenalan dengan banyak teman. Dengan gawai, saya bisa belajar dari orang-orang hebat. Dengan gawai, saya bisa menulis sesuatu, mengirim sesuatu, bahkan mendapatkan sesuatu.

Gawai atau gadged telah mengubah hidup banyak orang. Positif atau negatif semua bergantung kepada penggunanya. Oleh karena itu, mari kita ajari anak-anak menggunakan gawai secara bijaksana sehingga tidak berdampak negatif bagi mereka.

Satu jam menjadi tak terasa. Satu tulisan pun tercipta. Semua berkat gawai.

Gawai telah mengubah hidup kita.

Mari kita menjadi pengguna yang bijaksana..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow, mantabb

22 Aug
Balas

Setuju bu...

21 Aug
Balas



search

New Post