Malam semakin larut, tapi pikiran terus menerawang tak menentu mencari ide menulis. Tidak tahu kenapa perasaan semakin kuat aja, pingin menulis walau hanya sebatas rutinitas. Kemarin sudah menulis, panjang dan sudah jadi tulisan hanya karena belum memasukkan ke item yang pas dengan tulisan, ehh tidak tersimpan dan hilang. Kacau jadinya kemarin dak menulis artikel karena hilang tulisan yang sudah diketik. Ini jadi pengalaman untuk diri sendiri, kalau menulis jangan sampai lupa menulis kamar itemnya.

Segini malemnya akhirnya dapat ide juga, perasaan menggebu gebu ini tak bisa tertahankan.

Tangan rasanya gatal kalau tidak buka Gurusiana, berjalan-jalan melihat tulisan bapak/ibu guru mengasikkan dan menambah ilmu, juga menambah saudara, walau sebatas lewat tulisan. Tapi sudah mewakili karakter dan potensi diri walau tidak semuanya terukur dari sini.

Bagai orang yang lagi jatuh cinta, inginnya bertemu dan saling bersenda gurau sambil melampiaskan isi hati biar tambah pinter menulis. Tidak mempedulikan waktu dan suasana inginnya berdekatan terus dengan Gurusiana. Mudah-mudahan cinta ini terus bersemi seindah bunga di taman yang harum sepanjang waktu, tak pupus ditelan zaman dan peradaban, itu harapanku pada Gurusiana. Maaf sudah menyatakan cinta dan merasa syantik...bagai bidadari dari syurga, itu kata Siti Badriyah.

Salam syantik dan menakjupkan selalu untuk kesediaan dirimu Gurusiana yang selalu setia menunggu tulisan kita. Aku Jatuh Cinta Pada Gurusiana.

Mungkin tulisan ini seperti iseng tapi itulah yang terjadi pada diri ini. Awalnya hanya sebatas bertanya dalam diri, "emang ada ruang untuk guru menulis yang tak berbobot". Dan kenyataan itu terbukti memang ada, itu adalah dirimu Gurusiana. Memang benar kata teman untuk belajar menulis, di sinilah tempatnya.Apresiasi setinggi langit untuk ruang Gurusiana...sekali lagi aku mengatakan Aku Jatuh Cinta Padamu Gurusiana...salam literasi.