Masa kecil masa paling indah. Memang hal itu benar adanya. Dulu, ketika masih berusia 7-8 tahun, setiap sore menjelang Magrib selalu berlarian masuk Mesjid untuk sekedar mengisi waktu menunggu azan Magrib tiba. Bersama beberapa teman sepermainan berebut mike, bergiliran melantunkan syair indah berisi pesan religi kepada khalayak di sekitar Mesjid.

Salah satu syair berisi pesan agar menjaga ucapan/lidah, karena lidah tak ubahnya sebilah pedang tajam yang siap menghujam. Meski tak bertulang, lidah maha dahsyat akibatnya. Lidah tidak terkontrol seringkali menjadi pengundang pertengkaran, rasa sakit hati, dan dendam. Sakit hati karena lidah sangat sulit disembuhkan. Apa yang telah diucapkan tidak bisa dihapus. Jika ucapan itu menyakitkan, maka rasa sakitnya sulit disembuhkan. Oleh karena itu jagalah lidah, dari ucapan-ucapan menusuk hati, merendahkan, mencaci, gibah dan fitnah, juga hal lainnya.

Semoga kita bisa menjaga ucapan, agar tidak menyakiti hati orang lain. Aamiin.