Sayup sayup terdengar suara Adzan berkumandang, angin pagi membelai menyusup sela sela jendela. Hembusan nya membelai mata yang masih lekat dengan kantuk nya. Sambil mengucek ucek mata, kuhimpun seluruh tenaga tuk beranjak dari peraduan. Dengan langkah sedikit gontai ku cari letak kran air dan segarnya air membuyarkan lemah ku. "Heeem seger, berkumur , mengusap wajah dan seluruh anggota badan sehingga kesegaran pun merasuki tulang tulang dan memberi energi untuk memulai hari. Terasa adem ayem setelah menghadap Sang Khalik bermohon ampun dan harapan untuk hidupku. 🤲

Dapur pun menjadi destinasi berikutnya. Salah satu tempat favoritku, panci, air, cangkir, gula, dan kopi, begitu jari jari ku dengan terampil mengambil nya, maklumlah tiap pagi selalu aku lakukan jadi sudah hafal banget. Dan jadilah "secangkir kapal Api". Fuiiiih.... Terang rasanya mata, ku seruput cairan hitam setengah manis itu sambil membaca pesan pesan di whatsapp, mungkin ada yang belum terbaca. Tik.. Tik... Tik... Detak jam dinding terdengar di telinga memaksa aku untuk menoleh ke asal suara, " Yaaah.. Sudah jam 5.15 saat nya mandi dan bersiap berangkat, sambil tangan mengambil handuk ku seruput lagi kopiku pagi ini.

Kesegaran pun menjalar ke seluruh badan, memberi semangat pagi ini untuk berbakti pada negeri, bertemu dengan anak anak didik kami di lereng Lawu. Selang 20 menit berlalu, Saya pun sudah siap untuk berangkat, ku tengok si putih dan bergumam lirih, "putih... Yuk kita berjuang lagi taklukan jalan berkelok dan terjal". Putih adalah sepeda motor beat keluaran terbaru yang sekarang menemaniku ke tempat kerja ku dan membawaku pulang kembali dengan selamat. Sambil merapikan beberapa buku dan laptop untuk di bawa serta, dan waktu pun sudah menunjukan 5.50,"kita berangkat , putih"! Bismillah, semoga putaran roda mu hari ini penuh berkah.. Aamiin

Dengan semangat 45 ku putar gas untuk memulai rutinitas yang sudah aku jalani hampir 23 tahun, mengabdikan diri di sebuah sekolah menengah pertama yang berjarak tempuh 32 km dari rumah. Jalan yang sama dan rute yang sama pula ku lalui, mungkin rumput rumput di pinggir jalan pun hafal denganku. Menempuh 45 menit perjalanan, tak terasa sudah 5 surat pendek dan 5 lagu mengisi perjalanan ku untuk sampai ke SNESPO JAYA, nama keren sekolah kami. Alhamdulillah

"Morning, Mam.. Pagi Bu suara bersautan kudengar sambil memarkir si putih di parkiran. Dengan lambaian tangan dan senyum ramah ku balas sapaan siswa siswa ku. Hari ini tidak banyak kelas yang harus di ajar jadi saya punya banyak waktu untuk mengerjakan ini dan itu. Ke sempatkan pula untuk berkeliling sekolah menulis akan anak anak yang absen hari ini kebetulan saya koordinator piket nya. Sekalian itung itung olahraga ringan, siapa tahu bisa turun beberapa ons😃. Anak tangga di sekolah kami bisa membuat kita haus dan lapar, dan untuk sampai ke ruang guru lagi perlu tenaga extra dan semangat 45💪 dan ngos ngosan pastinya🥵🥵 tapi saya tidak menyerah. "Aku lelah tapi aku tidak menyerah" Kalimat yang sering mondar mandir di Tik Tok ternyata bisa memberi semangat 💪😍

Detik berlalu menggulung menit dan jam, tiba waktu yang paling di nantikan jam pulang datang dan senyum pun semakin mengembang😊😊 "pulang.. yuk Putih sambil ku tepuk tepuk jok hitam mu". Melewati jalan yang sama, rute yang sama ku tempuh 45 menit lagi untuk sampai ke " Home Sweet Home" Bertemu dengan orang orang terkasih. Tidak ada yang enak ketika sedang berjuang. Semoga lelah menjadi berkah untuk keluarga tercinta😍.

Penulis: Endri Astuti

14 November 2021