Eneng rahmayanti

Guru IPA di SMPN 1 Jatinangor, memiliki hobi menulis. Buku karya perdana bejudul "Seribu Tanya, Sejuta Jalan", menjadi salah satu penulis pada antologi fabel ka...

Selengkapnya
Navigasi Web
JADWAL PENGAWALAN SI GADIS (Tantangan hari ke-26#TantanganGurusiana)

JADWAL PENGAWALAN SI GADIS (Tantangan hari ke-26#TantanganGurusiana)

Setelah kemarin mengawal sang penjaga gawang seharian penuh, hari ini adalah jadwal emak mengawal si gadis latihan taekwondo. Bagi tugas dengan bapake. Karena jadwal anak-anak bersamaan, jadilah emak dan bapak harus turun terpisah. Bapaknya masih harus mendampingi si bujang mengikuti kompetisi sepak bola.

Ini adalah kali kedua si gadis mengikuti latihan. Sengaja didesak untuk memilih salah satu kegiatan olah raga untuk mengisi libur akhir pekan. Karena setelah melalui peninjauan dan penelitian yang seksama, makin hari gadisku ini makin lekat dengan game pada telepon genggam. Terutama saat libur. Bukan tak boleh, tapi jika berlebih dampaknya jadi buruk. Aktifitas motorik jadi terhambat, malas berkomunikasi, dan pernah satu kali gadisku ini mengalami sakit kepala karena seharian main menggunakan telepon genggam.

Pilihan jatuh pada Taekwondo. Satu minggu dua kali latihan, rabu sore dan minggu pagi. Awal latihan melahirkan banyak keluhan. Pegal, sakit kaki, cape, tentu saja. Namanya juga berolah raga. Apalagi olah raga bela diri. Tapi rasa itu tak kan lama, nanti juga pasti terbiasa. Tugas kami sebagai orang tua adalah mendorong, dan mendukung setiap aktivitas yang telah dipilih anak. Selama aktivitas itu positif.

Kami coba melaksanakan apa yang telah diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara, sebagai orang tua kita harus bisa melakukan 3 hal. Ing Ngarso Sung Tulodo (menjadi suri tauladan), Ing Madyo Mangun Karo (membimbing, menggandeng, berjalan bersama), Tut Wuri Handayani (Mendorong dari belakang). Bismillah, semoga bisa.

Pagi tadi latihan mulai jam 8.00 sampai jam 11.00. Pulang ke rumah dzuhur. Shalat, makan siang, lanjut tidur siang. Bangun jam 3, siap-siap shalat ashar untuk kemudian les mengaji. Alhamdulillah, ternyata dengan adanya jadwal latihan pagi, kegiatan jadi terjadwal dengan baik. Seperti punya time table.

Tak ada lagi acara rebutan telepon genggam, dan selamat tinggal sakit kepala akibat radiasi. Jadi bagi para orang tua yang sering mengeluhkan anaknya yang sangat tergantung pada gadget, mulailah bergerak. Beri anak alternatif kegiatan lain yang bisa mereka lakukan. Tentu saja konsekuansinya, orang tua harus punya waktu untuk dapat menemani anak.

Berhentilah mengeluhkan anak begini dan begitu. Karena begini dan begitunya anak adalah hasil didikan terutama orang tua. Keluhan orang tua tentang anaknya hanya memperjelas ketidakmampuan orang tua dalam mendidik anak.

Bismillah, mari kita berbenah diri. Berhenti mengeluh, dan mulai bergerak. Waktu takkan pernah kembali. Masa kecil anak-anak kita tak kan bisa terulang. Jangan menunggu lagi. Saat semua terlewati tanpa makna, kelak hanya akan ada satu kata. TERLAMBAT.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post