#TantanganMenulisGurusiana Hari ke-75

Apa yang kamu rasakan jika menjadi mereka, berbulan-bulan terombang ambing di tengah lautan berteman angin bahkan badai dengan perahu sederhana yang berisikan puluhan orang dengan kurangnya bekal makanan? 

Setiap kali mereka ingin berlabuh untuk mencari tempat perlindungan, selalu ditolak dengan alasan keamanan, bla... Bla... Bla.... Mereka adalah para pengungsi Rohingya yang mayoritas muslim. 

Kenapa mereka sampai melarikan diri dari negaranya sendiri? Pasti ada alasannya. Mereka bertaruh nyawa demi menyelamatkan nyawanya. Berharap ada manusia yang berbaik hati yang mau menerimanya atau memberikan bantuan sekedarnya. 

Beruntung mereka ditemukan oleh para nelayan Aceh yang baik hati. Meskipun pemerintah setempat pada awalnya menolak membawa mereka ke darat, namun para nelayan Aceh bersikeras untuk membantu mereka dengan alasan kemanusiaan. Para nelayan yang juga sebenarnya hidup pas-pasan namun mereka bertekad membantu para pengungsi itu semampunya. 

Sungguh mulia hatimu wahai para nelayan Aceh, engkau mengajarkan kepada kami bahwa tak perlu menunggu kaya untuk bisa membantu orang lain. Cukup mempunyai hati nurani untuk bisa membantu mereka yang membutuhkan pertolongan. Semoga Allah memberikan pertolongan kepada saudara-saudara kami di Rohingya. Semoga para nelayan Aceh yang baik hati diberkahi hidupnya dan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin

*Tulisan ini terinspirasi dari berita BBC News tgl 26 Juni 2020 

Gunung Sindur, 28 Juni 2020