Perseteruan yang terjadi antara Haji Syamsuri dan adik iparnya tidak menciutkan mama untuk tetap mencintainya. Meskipun rintangan ini mama tidak tahu oasti namun dia berada di pihak Haji Syamsuri.

Ada ucapan yang menyejukkan hati mama bahwa dalam bulan-bulan ini Haji Syamsuri akan meminta mama untuk menyempurnakan ibadahnya kepada Allah dalam pernikahan suci. Terbayang bagaimana bahagianya mama dengan ucapan Haji Syamsuri itu.

Tak mampu melukiskan kebahagiaan dalm rumah tangganya karena mama sudh mempunyai seorang suami. Tidak ada niatan akan ditunjukkan pada papa yang pernah menyakitinya. Tidak akan dipamerkan bahwa mama sudah berhasil punya suami.

Perjuangan yang telah dilakukan mama dab Haji Syamsuri menjadi saksi bahwa cinta dibangun atas cinta meskioun banyak perbedaan dan rintangan. Setiap pasangan punya romantisme tersendiri dalam hidupnya. Tak ada yang menyamai dan serupa dengannya.

Pertemuan mama dan Haji Syamsuri menguatkan ikatan yang hampir saja terburai. Masih banyak yang harus diselesaikan. Haji Syamsuri dengan pelik hidupnya dan mama dengan emak dan emak conya.

Tak ada yang tak mungkin dalam hidup. Termasuk pertemuan mama dengan Haji Syamsuri. Belum ada pembahasan mama akan ikut tata cara kehidupan Haji Syamsuri atau dengan pola yang lama. Masih menunggu waktu yang dirasa begitu terburu-buru.. Perjalanan dengan rupa-rupa cerita dan bunga-bunga infahnya.

#Bersambung#