Arofah Berbisik

Oleh

Enge Rika Lilyana, S.Pd

Tidak ada sesuatu hal tanpa kehendakNya. Juga segala hal di dunia ini. Perjalanan hidupku dan Mefa adalah kehendak Tuhan. Pasti dipilihlah tema yang paling sesuai. Juga dengan ujian dan hadiah dari Tuhan semua pasti pantas dengan pelakunya.

Pagi ini saat aku akan berangkat sekolah, kakakku, Mefa sering memberiku sesuatu." Dik, aku mau ngasih ini ke elu! Bok bilang-bilang gi mama sama papa nek elu mo pigi kota!" Mefa sepertinya tidak mau rahasianya diketahui orang lain termasuk orang tuaku.

Tiba-tiba saja Mefa memberiku celengan yang terbuat dari aluminium. Bentuknya lucu banget seokor babi gendut yang identik dengan kekayaan." Ini we titip lu belikno gelang di toko dekat sekolahne elu dah!" Aku terperanjat dengan pemberian Mefa.Kata Mefa dulu sik banyak uang dari uang sakunya.

Keberangkatanku ke sekolah disertai dengan agak was-was karena membawa uang yang sangat banyak. Takut kalau-kalau ada yang tahu bawa aku akan membeli gelang dari tabungan Mefa. Semoga dapat perlindungan hingga tugas amanah ini beres.

Tepat matahari di tengah ubun-ubun aku mampir ke toko emas terdekat. Aku memilih yang sederhana namun elegan. Ada satu permata ungu muda yang menghiasi di sana. Wah, cantik pakai banget. Mefa ini sangat hemat. Ini contoh prinsip yang bisa dipakai setiap saat. Tidak akan ada yang basi. Jika kita hemat pasti akan meraih mimpi .

Sesampai di rumah, Mefa sudah ada di depan pintu dengan tersenyum dia bertanya apa aku sudah dapat apa yang dia pesan? Untuk menyenangkan hatinya segera dibukalah dompet mungil bertuliskan nama toko. Kali pertama Mefa berhasil memperoleh kesuksesan yaitu membeli gelang emas.Semoga kamu selalu bahagia ya Mefa, kakak terbaikku.

#Bersambung#