Kebersamaan adalah sebuah ikatan yang terbentuk karena rasa kekeluargaan atau persaudaraan, lebih dari sekadar bekerja sama atau hubungan profesional biasa. Selayaknya kepentingan bersama lebih diutamakan dari kepentingan pribadi. Kebersamaan itu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi setiap orang. Entah itu kebersamaan dengan keluarga, teman, sahabat, ataupun yang lainnya. Dengan kebersamaan itulah kita bisa saling berbagi, menyelesaikan masalah bersama, berjuang bersama dan yang pasti adalah menikmati suka dan duka bersama.

Kebersamaan yang dirasakan di sekolah atau madrasah bisa ditunjukkan antara wali kelas dengan siswa yang didampinginya atau dibimbingnya. Pendampingan atau bimbingan bisa menunjukkan kebersamaan dalam setiap kegiatan. Ibarat sebatang lidi yang sangat mudah dipatahkan. Namun, apabila lidi-lidi itu dikumpulkan dalam jumlah banyak maka akan sangat sulit untuk mematahkannya.

Kebersamaan telah penulis rasakan setiap tahunnya ketika melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai wali kelas. Tepatnya di tahun pelajaran 2019-2020, penulis mengemban tugas untuk mendampingi dan membimbing siswa-siswi kelas 9A. Diawali dengan kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI, kelas kami telah berhasil memperoleh penghargaan menjadi kelas ideal. Pada momen kegiatan yang lain, berperan serta dalam perlombaan pada peringatan Bulan Bahasa, alhamdulillah juga meraih keberhasilan. Benar-benar kebersamaan yang sangat indah.

Termasuk ketika kami menghadapi permasalahan atau kendala, termasuk dalam proses pembelajaran, alhamdulillah melalui program “tutor sebaya” bisa terselesaikan dengan baik. Suka-duka pun kami rasakan bersama-sama. Senin, 28 Oktober 2019 setelah melaksanakan sholat dhuhur berjamaah, tepatnya pukul 13.00 atas ijin dari Bapak Kepala Madrasah, kami pun melakukan kegiatan yang bisa dianggap penerapan karakter peduli yakni ta’ziyah. Kami sekelas 9A yang berjumlah 32 siswa, dengan didampingi oleh penulis sebagai wali kelas dan juga Ibu Kartini, S.Pd. selaku guru BK kelas 9 berta’ziyah bersama dengan sarana transportasi angkutan kota (angkot) atau bemo. Kami berta’ziyah ke rumah duka, ayahanda dari salah satu siswa kami yang bernama Anida Mujadia, yang beralamatkan di Jalan Bronggalan Sawah gang IV C. Betul-betul kebersamaan itu kami rasakan ketika pembacaan tahlil dan doa bersama kami lantunkan bersama-sama dengan sangat khusyuk, dipimpin oleh salah satu siswa kami, Abid Billah, dan pembacaan doa tahlil dipimpin oleh siswa kami Moch. Zidan Ilmi.

Setelah pembacaan tahlil berakhir, kami menyantap suguhan yang telah disajikan oleh keluarga almarhum. Tepat pukul 14.30 WIB kami kembali ke madrasah kami tercinta dan mereka, para siswa kelas 9A telah siap dengan para penjemputnya.

Benar-benar kebersamaan yang indah. Semoga kebersamaan senantiasa istiqomah dan berakhir dengan kesuksesan dan keberhasilan. Bravo 9 A shiaaaaap!!!!