Pagi ini, Senin, 28 Oktober 2019, rakyat Indonesia memperingati hari yang sangat bersejarah, yaitu Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 yang juga bersamaan dengan Peringatan Bulan Bahasa. Mengapa Peringatan Bulan Bahasa juga diperingati di bulan Oktober???? Ternyata dua momen tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat. Mengingat kembali isi ikrar Sumpah Pemuda :

1. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.

2. Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.

3. Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Merujuk dari ketiga isi ikrar Sumpah Pemuda tersebut, jelas sudah bahwa di bulan Oktober juga tepatnya pada tanggal 28 tahun 1928, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi yang akan digunakan untuk bermasyarakat.

Beberapa agenda dalam kegiatan pada hari ini di MTsN 1 Kota Surabaya dalam memperingati dua peristiwa yang sangat bersejarah. Upacara bendera merupakan momen pertama yang harus dan wajib dilaksanakan dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Peringatan Bulan Bahasa ini. Bertindak sebagai pembina upacara pada pagi ini adalah Drs. Wittono, M.Pd. Dalam amanatnya, pembina upacara menyampaikan Pidato Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 yang bertemakan ‘Bersatu Kita Maju”. Upacara berlangsung dengan khidmat. Setelah upacara bendera selesai, berlanjut dengan pembagian hadiah peserta lomba dalam rangka Peringatan Bulan Bahasa. Jenis lomba yang wajib diikuti oleh siswa adalah:

1. Lomba Kreativitas Mading Kelas

2. Lomba Perpustakaan Mini atau Perpustakaan Kelas

3. Lomba Menyusun Cerita Mini (Cermin)

Kegiatan ketiga lomba tersebut dikoordinatori oleh Ibu Asmiati, S.Pd., M.Pd., selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Akademik. Ketiga lomba tersebut telah disosialisasikan kepada wali kelas yang kemudian wali kelas menyampaikan ke peserta didik sekaligus meresponnya. Karena keberhasilan dalam perolehan juara pada ketiga lomba tersebut merupakan hasil kerjasama yang baik antara wali kelas dan peserta didiknya. Masing-masing lomba memiliki kriteria yang berbeda. Satu di antaranya adalah lomba menyusun Cerita Mini (Cermin). Setiap kelas boleh mengirimkan maksimal lima siswa atau siswi dalam lomba menyusun Cerita Mini ini. Dengan beberapa kriteria, di antaranya merupakan cerita siswa yang bersangkutan selama berada di area madrasah yang menjadi tempat mereka melaksanakan kegiatan pembelajaran, tepatnya MTsN 1 Kota Surabaya menjadi latar tempatnya. Teks cerita mini diketik dengan font Arial, ukuran 12, spasi 1,5. Cerita mini tersebut harus benar-benar karya siswa (peserta lomba) atau bersifat ORIGINAL. Karena nantinya kumpulan cerita mini dari hasil lomba ini nantinya akan dibukukan. Wow.....keren!!!!. Deadline atau batas akhir pengumpulan cerita mini tersebut adalah tanggal 23 Oktober 2019 (lima hari yang lalu). Salah satu alasan mengapa diadakan lomba penyusunan Cerita Mini (Cermin) ini adalah diharapkan ke depan siswa selain gemar membaca, juga akan gemar menulis. Selain itu, juga sebagai bentuk implementasi atau penerapan salah satu program Gerakan Ayo Membangun Madrasah (GERAMM) yakni Gerakan Literasi Madrasah (GELEM). Salam Literasi!!!!

Akhirnya saatnya telah tiba. Setelah para juri melaksanakan kewajibannya, telah diumumkan pada saat setelah upacara bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda sekaligus Peringatan Bulan Bahasa oleh Ibu Asmiati, S.Pd., M.Pd. selaku koordinator lomba. Rangkuman hasil penjurian sebagai berikut:

1. Lomba Kreativitas Mading (Majalah Dinding):

Juara 1 : Mading Kelas 7B

Juara 2 : Mading Kelas 9A

Juara 3 : Mading Kelas 9C

1. Lomba Perpustakaan Mini atau Perpustakaan Kelas:

Juara 1 : Perpustakaan Mini Kelas 9A

Juara 2 : Perpustakaan Mini Kelas 9D

Juara 3 : Perpustakaan Mini Kelas 9B

2. Lomba Menyusun Cerita Mini (Cermin):

Juara 1 : Abid Billah, kelas 9A, dengan judul “Bismillah, I Like Monday”

Juara 2 : Alisa Mutiara, kelas 8B, dengan judul “This is My Story”

Juara 3 : Clara Setya Ayu, kelas 8B, dengan judul Api Unggun Terhangatku.

Alhamdulillah, pastinya keberhasilan yang diraih oleh mereka, para juara tidak akan lepas dari kerjasama yang baik antara wali kelas bersama para siswa yang didampinginya. Benar adanya jika ada slogan yang berbunyi “Kebersamaan Itu Indah”. Melalui kebersamaan itu telah menghasilkan keberhasilan dan kesuksesan. Terima kasih, kalian merupakan anak-anak yang hebat. Aamiin.